kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis cuci karpet kejar peruntungan di bulan Ramadan


Jumat, 13 Agustus 2010 / 17:24 WIB
Bisnis cuci karpet kejar peruntungan di bulan Ramadan


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Hendra Gunawan |

Sejatinya, bisnis laundry alias layanan jasa mencuci tak mengenal musim. Buktinya, permintaan jasa laundry atau binatu terus meningkat. Tak terkecuali saat Ramadan.
Yang menarik, permintaan jasa laundry di bulan Ramadan justru lebih banyak untuk pencucian karpet. Utamanya, karpet masjid.

Salah satu pemain yang meraup berkah di bisnis ini adalah CV Madani Utama. Untuk menjaring pelanggan, Madani Utama memberikan potongan harga jasa cuci karpet rumah ibadah. "Kami berikan diskon 50%," kata Maulana Yusuf, pemilik Madani Utama.

Menurutnya, permintaan cuci karpet dari para pengelola masjid sudah mulai naik sejak Juli lalu. "Soalnya karpet itu untuk dipakai solat Tarawih," kata Yusuf.

Seiring meningkatnya permintaan cuci karpet, omzet Madani Utama pun ikut melejit. "Kenaikannya hingga 100%," kata Yusuf. Jika di bulan biasa, usahanya hanya bisa meraup omzet Rp 30 juta, kini omzetnya menjadi sekitar Rp 60 juta.

Pendapatan itu juga diperoleh dari jasa cuci karpet untuk ruang perkantoran. Belum lama ini, dia mendapat order mencuci karpet gedung pertemuan Balai Sarbini selama empat hari. "Saat ini kami juga sedang mengerjakan empat order cuci karpet," katanya.

Yusuf mematok tarif jasa cuci karpet berkisar Rp 4.000 hingga Rp 12.500 per meter persegi (m²), tergantung jenis dan luas karpet. Untuk karpet berbulu tebal tarifnya
Rp 12.500 per m². Sedangkan untuk karpet jenis persia, turki, maupun sutra dikenakan tarif sebesar Rp 10.000 per m². Untuk karpet perkantoran, tarifnya hanya sekitar Rp 5.000 per m².

Pemain lain di bisnis ini adalah Mitra Cleaner Cleaning Service di Bekasi, Jawa Barat. Senada dengan Yusuf, pengelola Mitra Cleaner, Yuliana Keneda, mengaku permintaan jasa cuci karpet usahanya juga meningkat. Dia bilang, kenaikan itu mulai mengalir sejak satu pekan sebelum bulan Ramadan. Terutama permintaan dari musala dan masjid di berbagai perkantoran.

Yuliana tak menampik, jika naiknya permintaan itu ikut mendongkrak pendapatan usahanya. "Omzet kami naik sekitar 20% dibandingkan bulan-bulan biasa. Kalau omzet di bulan ini sekitar Rp 15 juta," imbuhnya.

Di bulan lain, omzet Mitra Cleaner hanya Rp 10 juta hingga Rp 12 juta per bulan. Yuliana optimistis, menjelang Lebaran omzetnya akan membengkak lagi. "Pernah, menjelang Natal dan Tahun Baru omzet kami mencapai Rp 25 juta per bulan," katanya.

Tak berbeda dengan Madani Utama, demi menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya, Mitra Cleaner juga memberlakukan diskon sekitar 50%-60%. "Sekarang kami sampai kalang-kabut memenuhi permintaan pelanggan," kata Yuliana.

Ia menambahkan, jadwal cuci karpet sudah penuh hingga akhir Lebaran. Mitra Cleaner mematok harga cuci karpet antara Rp 7.500 hingga Rp 10.000 per m². Mereka akan memberikan tarif jasa cuci yang lebih murah jika karpet yang dicuci semakin luas.

Dengan kapasitas penuh, Mitra Cleaner bisa mengerjakan antara 3.000 m² hingga 5.000 m² per bulan. "Yang pasti setiap bulan lebih dari 1.000 m²," kata Yuliana.
Sayangnya, tidak semua penyedia jasa cuci karpet mengalami lonjakan pesanan di bulan Ramadan. Contohnya yang dialami Profesional Karpet di Cakung, Jakarta Timur. Permintaan jasa cuci karpet di sana tak melonjak.

Pasalnya, sebagian besar klien Profesional Karpet adalah kalangan perkantoran. "Sekitar 80% klien berasal dari perkantoran," kata Eko Yuwono, pemilik Profesional Karpet

Saat ini, Eko mengaku, dari usaha jasa cuci karpet, perusahaannya bisa mengantongi omzet rata-rata Rp 15 juta per bulan. "Itu baru cuci karpet saja, belum termasuk cuci sofa, kursi, dan jasa cleaning service," imbuhnya.

Untuk setiap meternya, Eko mematok tarif jasa cuci karpet Rp 5.000. Biaya cuci karpet ini tidak membedakan jenis karpet. Sebab, jenis dan bahan karpet kantor umumnya seragam.

Eko memerlukan waktu sekitar dua jam untuk membersihkan karpet seluas 100 m². Namun, lama waktu ini juga tergantung pada desain kantornya.

Jika dalam ruangan kantor tersebut terdapat banyak meja, maka pengerjaannya membutuhkan waktu lebih lama. Biasanya, dia mengerjakan cuci karpet pada hari Sabtu atau akhir pekan. Sehingga, hari Senin ketika kantor beroperasi, karpet sudah bersih dan bisa digunakan kembali.

Penyedia jasa cuci karpet yang juga tidak mengalami lonjakan permintaan adalah CV Karunia Mulya Abadi di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Maklum, Karunia Mulya juga menyasar pasar perkantoran. "Pasar perkantoran tidak tergantung Lebaran. Mereka enam bulan sekali mencuci karpet," kata pemilik CV Karunia Mulya Abadi, Sentot Saspahala.

Dia mematok harga cuci karpet antara Rp 5.000 hingga Rp 8.000 m². Namun, Karunia Mulya membatasi order minimal pencucian karpet, yakni 400 m². "Dalam sebulan, kami mengerjakan antara 500 m² hingga 1.000 m². Pernah juga mencapai 4.000 m²," kata Sentot.

Karunia Mulya juga mengerjakan order pencucian karpet pada hari Sabtu atau ketika perkantoran tidak melakukan aktivitas bekerja. Sentot mengaku, omzet Karunia Mulya dari bisnis jasa cuci karpet ini bisa mencapai sekitar Rp 32 juta per bulan. "Dari omzet sebesar itu, margin keuntungan yang kami peroleh berkisar antara 40% hingga 50%," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×