kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis kaos rasa solo digerogoti penjiplakan


Kamis, 20 Februari 2014 / 11:19 WIB
Bisnis kaos rasa solo digerogoti penjiplakan
ILUSTRASI. Bunga Amarilis.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

Kaos khas Solo buatan Aries Adenata tidak hanya memuat desain-desain yang menggambarkan ciri khas Kota Solo, tapi juga figur publik asal Solo yang ternyata bisa "menjual". Misalnya, gambar pak Joko Widodo mantan walikota Solo yang saat ini menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Maka, meskipun perjalanan bisnis Kaos Rasa Solo baru menginjak tahun ke empat, tetapi produk-produk kaos kreatif ini sudah banyak diburu para pelancong, terutama yang sedang singgah ke Solo. Tak mengherankan, usaha Aries ini sekarang sudah bisa mengumpulkan omzet ratusan juta untuk setiap bulannya.

Kendati demikian, bukan berarti perjalanan bisnis pria kelahiran Purwakarta 32 tahun silam ini selalu mulus. Aries menuturkan, salah satu kendala usahanya adalah penjiplakan kaos kreatif rancangannya. "Saya tahu saat saya melihat-lihat pasar sekitar awal Januari ini," tutur Aries.

Aksi penjiplakan itu tentu bisa merugikan usaha Aries. Soalnya, penjiplak menggunakan bahan berkualitas rendah. Maka, penjiplakan bisa menurunkan citra  produknya. "Tetapi saat ini, orang sudah banyak yang mengetahui mana produk asli dan palsu," katanya.

Meski begitu, aksi penjiplakan tetap saja berpengaruh terhadap omzet bisnisnya, lantaran harga produk Kaos Rasa Solo jiplakan tersebut hanya sekitar Rp 35.000, lebih murah dari yang asli.

Ia mengaku, kaos jiplakan ini menggerogoti penjualannya; dari rata-rata 200 potong kaos menjadi hanya 100 potong per bulan.
Untuk menghadapi para penjiplak ini, ia sudah  mendaftarkan produk kreatifnya tersebut ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Tetapi, ia bilang,  penjiplakan tetap terjadi. Meski merasa dirugikan, namun pria lulusan Sastra Inggris IAIN ini mengambil sisi positifnya. Yaitu, membuat Kaos Rasa Solo semakin di kenal. Dan pasar juga tahu, ada Kaos Rasa Solo yang asli dan ada yang jiplakan.

Untuk menghadapi aksi penjiplakan ini, ia terus berusaha  membuka jaringan, yaitu menjual Kaos Rasa Solo di gerai-gerai yang ada pusat pariwisata di Solo. Dengan demikian semakin banyak pelanggan mengetahui produk asli Kaos Rasa Solo.

Kini, ia sudah memiliki gerai resmi di Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Solo. Selain itu, ada juga tiga  gerai penjual Kaos Rasa Solo di Nagarsopuro, Mojolaban dan di konter Batik Soga. Ia juga rajin memasarkan produknya melalui internet.

Selain itu, ia juga melakukan promosi dengan mengikuti pameran-pemaran wirausaha di seputar Kota Solo. "Segmen kami tetap anak-anak muda yang suka mengenakan kaos dan lebih senang dengan budaya yang ada di Solo," katanya.

Untuk menggenjot penjualan, selain memperbesar toko dan menambah jaringan, Aries juga akan terus menambah produk kaos dengan desain-desain baru, baik dari hasil rancangannya sendiri maupun oleh beberapa karyawannya. "Akan ada 10 desain baru yang disesuaikan dengan tren anak muda," ujar dia.   

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×