Reporter: Havid Vebri, Noverius Laoli, Fahriyadi | Editor: Tri Adi
Tenda merupakan perlengkapan penting untuk penyelenggaraan acara outdoor, seperti pesta pernikahan dan lain-lain. Selain untuk mengantisipasi cuaca, tenda juga harus didekorasi agar menambah semarak pesta. Diperlukan keahlian khusus untuk mendekorasi tenda.
Menyelenggarakan berbagai event di luar ruangan atau outdoor mulai menjadi tren saat ini. Ada banyak acara yang mengusung konsep outdoor ini, seperti pesta pernikahan, ulang tahun, khitanan, peresmian pabrik, launching produk, dan banyak lagi.
Namun, ada banyak hal yang harus diperhatikan demi kelancaran acara outdoor tersebut. Salah satu yang mutlak diperlukan untuk acara berkonsep outdoor adalah tenda.
Tenda diperlukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem saat pesta berlangsung, seperti hujan atau terik matahari. Tidak saja berfungsi untuk mengantisipasi cuaca, tenda juga harus didekorasi agar menambah semarak pesta. Supaya tampilan tenda bisa maksimal, menggunakan jasa penyewaan tenda dekorasi bisa menjadi solusi.
Salah satu penyedia jasa tenda dekorasi adalah Yeni Suryani di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Terjun ke bisnis ini sejak tiga tahun silam, ia menawarkan aneka tenda dekorasi untuk berbagai macam kebutuhan acara.
Ada beberapa jenis tenda yang disewakannya, seperti tenda plafon standar, tenda semidekorasi, tenda dekorasi, dan tenda dekorasi VIP.
Tenda plafon standar termasuk yang paling gampang pengerjaannya. Tenda ini disebut plafon karena memiliki ciri khusus berupa plafon berwarna putih polos dan datar, tidak ada corak khusus dan kombinasi warna di plafon.
Lain halnya dengan tenda dekorasi yang pengerjaannya memerlukan keahlian khusus. Tenda ini ditandai dengan pemberian beberapa kombinasi perpaduan warna pada plafon tenda.
Untuk tenda dekorasi ini, Yeni menyediakan dua jenis dekorasi, yakni dekorasi serut dan dekorasi catur. Untuk dekorasi serut, beberapa kombinasi perpaduan warna pada plafon ditarik dari bentangan ke bentangan yang dibuat dengan aksen bergelombang atau semi datar, sehingga membentuk kesan serutan.
Sementara dekorasi catur dibuat berbentuk papan catur melalui permainan variasi warna. "Dekorasi catur ini paling rumit, harus telaten dan simetris dari ujung ke ujung," kata Yeni.
Adapun tenda dekorasi VIP adalah tenda dekorasi yang tertutup. Tenda ini memiliki penutup dinding tirai dari bahan kain. Tampilannya terkesan mewah karena kerutan yang selaras dengan bahan kain tenda.
"Tenda ini cocok untuk pernikahan, peresmian gedung, dan acara-acara di luar ruangan," jelas Yeni.
Yeni bilang, tarif penyewaan tenda dekorasi ini mulai Rp 12.000 per meter persegi hingga Rp 33.000 per meter per segi. Dalam seminggu, ia bisa menerima empat sampai lima order. Omzet dia antara Rp 30 juta-Rp 40 juta per bulan.
Pemain lain di bisnis ini adalah Yanto, pemilik Tadi Tenda Pesta di Sawah Baru, Ciputat, Tangerang. Sama seperti Yeni, ia juga menyediakan aneka dekorasi untuk setiap tenda yang disewakan.
Selama ini, tenda milik Yanto banyak disewa untuk acara-acara pernikahan. "Sebagian besar pemesan berasal dari Jabodetabek," ujar Yanto.
Ia bilang, harga sewa tendanya berbeda-beda, tergantung kerumitan dekorasinya. Rata-rata dalam sebulan, Tadi Tenda Pesta mendapat 30 pesanan. Harga sewanya Rp 15 juta - Rp 30 juta per hari.
Jika menyewa lebih dari sehari dikenai biaya tambahan sesuai kesepakatan. Dengan tarif sebesar itu, Yanto berhasil meraup omzet Rp 100 juta dengan laba 30%.
Sukses menekuni usaha ini juga dirasakan Sigit Utomo di Bandung, Jawa Barat. Ia merambah bisnis ini sejak 1990 di bawah bendera usaha Alcosar Kelpie Pro. "Saya tertarik karena melihat peluangnya besar," ujarnya.
Berbeda dengan dekorasi tenda lainnya, Sigit mengkhususkan diri untuk mendekorasi tenda pameran atau event lain, seperti workshop atau pun reuni akbar. Menurutnya, mendekorasi tenda untuk acara non-pernikahan tidak kalah rumit.
Contohnya, tenda dekorasi untuk pameran otomotif. Menurutnya, hiasan dan ornamen yang digunakan cukup rumit karena disesuaikan dengan tema acara.
Sigit membanderol sewa tenda ukuran 3 meter x4 meter Rp 100.000 per hari. Ia bilang, untuk satu acara dibutuhkan 20-60 unit tenda. Dalam sebulan, ia bisa menangani dua-tiga acara. Dari situ omzetnya sekitar Rp 16,6 juta per bulan, dengan laba mencapai 50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Menyeruput manisnya usaha kedai kopi
Peluang dari bisnis makanan Jepang
