kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BIsnis menggelinding dari gerai Bakso KampungQu


Minggu, 22 Juli 2018 / 10:05 WIB
BIsnis menggelinding dari gerai Bakso KampungQu


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Bakso sudah jadi salah satu menu favorit banyak kalangan. Tak heran, menu ini mampu bertahan di tengah gempuran jenis kuliner baru yang terus bermunculan.  

Gerai-gerai bakso baru juga banyak bermunculan. Salah satu kemitraan gerai bakso yang tengah ditawarkan adalah Bakso KampungQu. Mulai ditawarkan sejak 2016, kini Bakso KampungQu telah membuka 10 gerai mitra di Jakarta dan Yogyakarta.

Sementara, gerai pusat telah berdiri sejak 2010, di Gejayan, Yogyakarta. Cabang Bakso KampungQu juga baru ada satu, yang juga berlokasi di Kota Gudeg ini.  

Heri Kurniawan, pemilik Bakso KampungQu menawarkan kemitraan dengan investasi senilai Rp 38 juta.  Fasilitas yang didapatkan mitra adalah satu unit gerobak, bahan baku awal, perlengkapan masak lengkap, brand dan konsultasi usaha.

Heri mengaku sudah ada 10 gerai mitra yang masuk dalam daftar tunggu kemitraan. Bila tak ada halangan, dalam bulan ini akan dibuka empat gerai mitra di Bekasi, Tangerang, dan Jakarta.

Tersedia enam pilihan menu sajian di gerai Bakso KampungQu. Diantaranya, bakso cabe uleg, bakso mozarella, mie ayam panggang dan es teller. Harga jualnya  mulai dari Rp 12.000 sampai Rp 18.000 per porsi.  

Heri mengklaim, keunggulan baksonya terletak pada kuah kaldu yang gurih. "Kami menggunakan campuran iga dan daging paha sapi," ujarnya.  Selain itu, baksonya  bebas pengawet, pengenyal, penyedap dan lemak. Di setiap gerai, bakso dimasak setiap hari, sehingga stok selalu baru.

Heri mewajibkan mitra untuk mengambil bakso dan bumbu kuah dari pusat. Tujuannya, supaya rasa sajian di gerai mitra sama dengan yang ada di pusat.  

Berdasarkan pengalamannya berjualan, dia memasang target tiap gerai bisa menjual minimal 50 porsi bakso setiap hari. Dengan hitungan itu, Heri memprediksi gerai mitra sudah bisa balik modal kurang dari setahun.  

Bila dikalkulasi, target omzet penjualan sekitar Rp 30 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, porsi keuntungan bersih yang bisa dikantongi mitra sekitar 30% dari total penjualan per bulan.

Sepanjang tahun ini, dia menargetkan bisa menjaring 10 mitra baru. Sehingga total gerai yang dibuka mencapai 30 unit. Dia pun getol melakukan promosi untuk menarik calon mitra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×