kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis pangkas rambut lelaki sedang trendi


Kamis, 03 September 2015 / 14:24 WIB
Bisnis pangkas rambut lelaki sedang trendi


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi

Satu lagi tawaran kemitraan pangkas rambut pria datang dari Mandatory the Barberclub di Bogor. Paket investasi Rp 250 juta dan Rp 400 juta. Kerjasama usaha selama dua tahun. Mitra akan mendapat barberkit hingga bantuan operasional di awal. Target balik modal dua tahun.  

Penampilan kaum lelaki masa kini kian trendi. Gaya hidup modern inilah yang membuka peluang usaha pangkas rambut alias barbershop masih terbuka luas. Fenomena ini pula yang membuat Tommy Gunawan ikut melirik usaha barbershop lewat usaha Mandatory the Barberclub di Bogor, Jawa Barat

Usaha ini sudah berdiri sejak Juli 2014. Melihat animo masyarakat yang positif, Tommy pun berani menawarkan kemitraan usaha di Juli 2015. Saat ini Mandatory memiliki dua gerai, yakni satu gerai milik mitra di Lampung dan satu milik pusat di Bogor. Saat ini sudah ada lima calon mitra yang sedang proses menjalin kemitraan dari Semarang, Kendal, Yogyakarta, Jambi, dan Kendari.

Paket investasi yang ditawarkan sebesar Rp 250 juta dan Rp 400 juta. Pada paket pertama, mitra akan mendapat fasilitas desain tempat, kerjasama selama dua tahun, bantuan operasinal di tiga bulan pertama, peralatan usaha barberkit, perlengkapan gerai, pelatihan karyawan, dan alat promosi.

Sementara untuk paket Rp 400 juta, mitra akan mendapat fasilitas sama, namun jumlah perlengkapan gerai lebih banyak. Selain itu, SDM akan dipasok oleh pusat, empat karyawan untuk paket pertama dan lima karyawan untuk paket kedua.  

Tommy mengklaim, kelebihan Mandatory the Barberclub adalah kelengkapan layanan seperti jasa pangkas rambut, cuci rambut, cukur jenggot dan kumis hingga penggunaan produk pomade dari AS. "Kami menyasar kalangan pria eksekutif muda, tidak melayani tato atau potongan rambut mohawk," kata Tommy.


Perkuat usaha dulu
Luas ruangan untuk tiga bangku pengunjung sekitar 45 m². Sedangkan untuk lima bangku pengunjung, membutuhkan luas ruangan 55 m². Pusat mengenakan biaya royalti dari hitungan tarif jasa tiga konsumen per hari dalam sebulan.

Selain itu, mitra usaha juga wajib membeli bahan baku usaha dari pusat. Tommy menjelaskan, tarif jasa berada dalam satu paket. Misalnya, jasa pangkas rambut, cuci rambut, pijat, hingga pemakaian pomade dihargai Rp 60.000.

Rata-rata pengunjung yang datang sekitar 30 orang per hari. Sehingga target omzet sekitar Rp 54 juta per bulan.

Setelah dikurangi biaya sewa tempat, bahan baku, gaji pegawai dan biaya operasional lainnya, diperkirakan laba bersih sekitar 30%−35%. "Dengan begitu, estimasi mitra balik modal kurang dari dua tahun," ujar Tommy.

Khoerussalim Ikhsan, pengamat waralaba dari Entrepreneur College mengatakan, untuk yang baru menjalankan usaha seperti ini lebih baik bangun sistem pusat dan perkuat usaha terlebih dahulu sebelum menawarkan kemitraan. Bagi calon mitra usaha, harus mencermati prospek usaha dan laporan keuangan pusat  sebelum bergabung.   


Mandatory the Barberclub           
Ruko VIP Bogor, Jl Raya Bangbarung,
Bantar Jati, Bogor
HP: 082129161852

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×