kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis pembuatan parsel bayi menggemaskan


Senin, 09 Mei 2011 / 14:11 WIB
Bisnis pembuatan parsel bayi menggemaskan
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani berjalan memasuki ruangan untuk mengikuti rapat kerja tertutup dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/7/2020). Rapat itu membahas surat menteri keuangan terkait perkembangan skema burden sharing


Reporter: Mona Tobing | Editor: Tri Adi

Kelahiran menjadikan bisnis parsel untuk bayi tetap tampil menggemaskan. Kini, hampir semua toko perlengkapan bayi turut memajang parsel bayi. Tak hanya individu, banyak instansi juga memesan parsel bayi sebagai hadiah atas kelahiran anak para koleganya.

Memiliki bayi adalah sebuah kegembiraan bagi keluarga. Menjadi tradisi bagi masyarakat untuk memberikan kado atau hadiah untuk keluarga yang baru melahirkan tersebut. Parsel yang berisi perlengkapan bayi pun terus dibuat untuk memenuhi kebutuhan ini.

Menurut Nurlaila, pemilik Tanaya Shop di Muara Karang, Jakarta Utara, meningkatnya ekonomi dan pendapatan masyarakat turut mendorong peningkatan bisnis parsel bayi.

Jamaknya, bisnis parsel bayi dilakukan oleh toko-toko yang menjual berbagai perlengkapan bayi. Selain menjual aneka perlengkapan bayi, mereka menerima pesanan pembuatan parsel.

Menurut perempuan berusia 30 tahun ini, bisnis parsel bayi lebih menguntungkan dibandingkan dengan bisnis parsel biasa, bahkan di saat hari raya dan tahun baru. Hal ini karena parsel bayi tidak mengenal musim. "Selama masih ada wanita yang melahirkan, saya yakin kalau bisnis ini akan terus eksis," ujar Nurlaila.

Heni, pemilik toko bayi di Surabaya menjelaskan, parsel bayi umumnya berisi perlengkapan bayi, seperti mainan, perlengkapan mandi, popok, selimut, bantal bayi, sepatu hingga dot minuman. "Parsel ini lebih bermanfaat dan tahan lama dibandingkan parsel makanan," tuturnya.

Tak hanya perseorangan, banyak pelanggan Tanaya Shop yang berasal dari instansi. Biasanya instansi membeli parsel bayi untuk diberikan ke karyawan yang melahirkan sebagai ucapan selamat. "Ada juga rumah sakit yang diberikan kepada pasien," kata Ella, panggilan akrab Nur Laila.

Dengan segmen pasar yang luas, pembeli dapat menyesuaikan isi parsel dengan anggaran yang dimilikinya. Pelanggan tinggal menyebutkan anggarannya, Ella akan memberikan contoh produk. Kalau pelanggan suka, dia baru menyusun produk menjadi bingkisan.

Untuk anggaran sebesar Rp 155.000, pelanggan bisa mendapat baju bayi, handuk bayi, dot dan botol susu, sabun, lotion bayi serta cloth diapper atau popok yang dapat dicuci ulang. Untuk harga Rp 300.000, akan mendapat tambahan termometer digital dan goodie bag berupa tas botol susu.

Heni menjual parsel dengan isi perlengkapan mandi, botol, popok, pakaian dan boneka kecil seharga Rp 200.000. Selain itu, Heni juga menjual produk lain seperti kereta dorong, kasur hingga rak khusus bayi. Harga kereta bayi Rp 650.000, sedangkan kasur bayi ukuran 77 cm x 57 cm yang dijual sepaket dengan rak khusus adalah Rp 199.000.

Ella mengaku, permintaan parsel bayi tengah naik daun. Ia sampai kewalahan memenuhi pesanan. Dalam sehari, ia mendapatkan 4 pesanan dengan minimum harga Rp 200.000. Selain Jakarta, pesanan datang dari Lampung, Surabaya, Sidoarjo hingga Kalimantan. Dari bisnis parsel saja, Henny mengaku mendapat laba bersih Rp 5 juta per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×