kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis photobooth 360 derajat eksis berkat media sosial (bagian 2)


Sabtu, 18 Mei 2019 / 13:30 WIB
Bisnis photobooth 360 derajat eksis berkat media sosial (bagian 2)


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan stan foto berputar alias photobooth 360 yang makin gencar, membuat para pebisnis harus melayani permintaan konsumen yang datang tidak cuma dari sekitar Jakarta. Orderan mulai mengalir dari kota-kota di luar Jawa.

Di satu sisi mekarnya orederan ini bisa berimbas positif ke bisnis photobooth 360. Seperti di rasakan oleh Life In 360 Photobooth dan Wefio. Mereka mengklaim kini orderan sudah mencapai puluhan saban bulannya. Malah, Life In 360 Photobooth mengklaim sudah ada oderan dari luar negeri.

Tapi pascakenaikan harga tiket pesawat awal tahun ini, pebisnis merasa kelimpungan menghadapi kondisi ini. Terutama jika ada permintaan proyek yang berlokasi di luar kota. "Kondisi ini yang membuat kami merasa kesulitan," tutur Andri Yudatama, pemilik Wefio kepada KONTAN.

Sebab di tengah persaingan ketat, dirinya tidak mungkin membebankan biaya transportasi tersebut kepada konsumen. Karena itu, untuk mengakali agar biaya operasional tidak membengkak, ia pilih memakai moda transportasi kereta api jika pesanan proyek stan foto berputar ini masih berada di sekitar Pulau Jawa.

Sedangkan Jerry Wijaya, pemilik Life In 360 Photobooth, punya cara lain untuk menekan biaya yakni dengan membuka cabang di luar Jakarta. Rencananya pembukaan cabang akan dilakukan pada tahun ini juga. Hanya saja Jerry belum mau memberikan informasi soal kota-kota incarannya.

Kendala lain yang tidak kalah sengitnya adalah persaingan di antara sesama pebisnis. Jeffry sempat menemui hasil portofolio video dan foto pihaknya ternyata dipakai oleh pihak kompetitor. Ia pun berharap para pebisnis sejenis bisa menjalankan bisnis dengan sehat dan beretika.

Meski begitu, baik Jerry maupun Andri sadar diri bahwa mereka harus bisa memberi layanan terbaik ke para konsumen untuk bisa bersaing di bisnis stan foto berputar tersebut. Yakni dengan memberikan layanan terbaik kepada konsumen mereka masing-masing.

Jerry ingat betul saat awal kali mengembangkan bisnis ini cukup berat dan tidak mudah. Dirinya sampai harus berkeliling melakukan presentasi ke para klien yang kebanyakan perusahaan. Sampai-sampai, dirinya sempat memberikan paket foto berputar gratis ke salah satu klien supaya mau mencoba dan merasakan bahwa produk yang ia tawarkan memang mumpuni.

Untunglah, perjuangan para pebisnis stan foto berputar ini tidak sia-sia dengan hasil yang sudah mereka dapat. Untuk terjaga agar bisnisnya tetap diminati, mereka berupaya menyegarkan layanan dan menampilkan hal baru.

Salah satunya upaya dari Andri pemilik Wefio. Ia memberi fitur bagi para pengguna Wefio bisa mengunduh foto mereka di situs tersebut. Ini bisa terjadi karena dirinya sudah melakukan integrasi penyimpanan data termasuk juga foto dari klien secara komputasi awan atawa cloud.

Fitur lain yang ditampilkan Wefio adalah kemampuan foto yang bisa dibuat berjalan pelan dan seolah-olah melambat alias slow motion. Foto tersebut langsung bisa dikirim via email ke para konsumen. "Fitur ini bisa jadi tren," katanya.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×