kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis tandatangan digital masih positif, PrivyID akan ekspansi pasar ke luar negeri


Senin, 13 Juli 2020 / 16:33 WIB
Bisnis tandatangan digital masih positif, PrivyID akan ekspansi pasar ke luar negeri
ILUSTRASI. Marshall Pribadi, CEO & Founder dari PrivyID


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia solusi identitas digital dan tandatangan PrivyId melihat pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak menyebabkan jumlah penggunanya turun signifikan. Pasalnya, selama Juni 2020 perusahaan mencatat terdapat 302.000 dokumen ditandatangani secara digital dengan menggunakan layanan PrivyID. Adapun jumlah tandatangan digital mencapai 600.000 tandatangan.

CEO PrivyIdD Marshall Pribadi menyebutkan, pihaknya juga mencatat di bulan yang sama perusahaan berhasil menggaet 215.000 pengguna baru. Menurutnya, hal ini membuktikan layanan tanda tangan digital masih menjadi perhatian masyarakat, meski PSBB mengalami pelonggaran.

Baca Juga: Dampak wabah virus corona, pengguna PrivyID melonjak hingga 350%

“Berdasarkan catatan perusahaan, dari bulan Januari sampai Juni 2020 pengguna tanda tangan digital PrivyID mengalami kenaikan 46% jika dibandingkan dengan 6 bulan sebelumnya tahun lalu,” kata Marshall kepada Kontan.co.id (13/7).

Ia menambahkan, mayoritas pengguna berasal dari sektor layanan finansial, informasi teknologi dan telekomunikasi. Atas hasil tersebut, pihaknya memproyeksi sampai akhir tahun penggunaan tanda tangan digital akan mengalami pertumbuhan yang wajar.

Namun, rata-rata penggunaan layanan tanda tangan digital diperkirakan akan meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan penggunaan di tahun sebelumnya.

“Sampai saat ini kami telah mencatat ada 507 perusahaan yang sudah tergabung menjadi klien PrivyId. Jika di rata-ratakan, terdapat 44 perusahaan baru yang menggunakan layanan PrivyId di tahun ini. Sejak PSBB diberlakukan, peningkatan klien korporat kami selalu di atas rata-rata, sehingga pelonggaran PSBB yang mengakibatkan banyak bisnis yang kembali beraktivitas dari tempat kerja tidak berpengaruh terhadap peningkatan perolehan klien korporat PrivyID,” tambahnya.

Asal tahu saja, berkat pencapaian tersebut tahun ini pihaknya menargetkan bisa mengembangkan bisnis ke pasar internasional, khususnya Malaysia dan Australia. 

Tak hanya itu, PrivyID  juga menargetkan untuk memperoleh 500 pengguna korporasi baru di akhir tahun 2020.

Baca Juga: Pengguna tanda tangan digital PrivyID capai 4,5 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×