kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,07   4,43   0.48%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis warung nasi dengan modal terjangkau


Jumat, 25 April 2014 / 15:04 WIB
Bisnis warung nasi dengan modal terjangkau
ILUSTRASI. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi kemarin berpeluang lajut di perdagangan terakhir pekan ini.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

Hidup di kota besar dengan kesibukan tinggi membuat waktu terasa berjalan begitu cepat. Berbagai aktivitas rumahtangga seperti menyiapkan sarapan atau memasak lauk-pauk kadang terlewat. Salah satu jalan keluar paling praktis adalah membeli makanan siap santap dari kedai atau warung.

Ceruk usaha ini ditangkap oleh Irfan di Depok, Jawa Barat. Dia menjual aneka menu nasi seperti nasi goreng dan nasi ulam dengan brand Lima Roti Dua Ikan sejak lima tahun lalu.

Anda pasti sudah akrab dengan menu nasi goreng. Adapun nasi ulam adalah hidangan nasi yang dicampur dengan berbagai bumbu rempah dan dilengkapi beberapa macam lauk, seperti dendeng, telur dadar, dan perkedel.

Gerai ini biasa buka di pagi dan sore hari. Pada pagi hari masakan yang dijual ialah menu makan pagi seperti nasi ulam, lumpia, dan nasi kuning. Di sore hari, menu untuk makan malam seperti nasi goreng.

Dia memiliki dua gerai di Depok dan Cileungsi, Bogor. Irfan membuka tawaran kemitraan sejak 2012. Saat ini Irfan memiliki 10 mitra di Jabodetabek. Sekadar informasi, sejak awal tahun ini dia mengganti brand usahanya dengan nama Talenta Rasa Sejahtera.

Irfan menawarkan dua macam tipe investasi. Pertama, tipe kakilima dengan nilai investasi Rp 8 juta. Mitra akan mendapat booth, perlengkapan memasak, bahan baku awal, dan branding. Kedua, tipe mini café dengan investasi Rp 15 juta. Untuk tipe ini fasilitas yang didapatkan mitra adalah booth, perlengkapan memasak, perlengkapan gerai seperti meja dan kursi, bahan baku awal, dan branding. "Kelebihan tipe mini cafe juga menjual minuman seperti bubble, aneka kopi, dan teh," ujar Irfan.

Mitra tidak dipungut biaya royalti. Hanya saja, Irfan mengharuskan mitra untuk membeli 50% bahan baku utama dari pusat. Sisanya mitra bisa membeli bahan baku dari luar.

Irfan membanderol harga menu makanan mulai dari Rp 8.000−Rp 10.000 per porsi. Hitungan dia, omzet kedai Talenta Rasa Sejahtera sekitar Rp 300.000–Rp 600.000 per hari. Jika dihitung sebulan, omzet gerai ini berkisar Rp 9 juta–Rp 18 juta. Setelah dipotong biaya bahan baku, biaya operasional lainnya, mitra dapat memperoleh laba bersih sekitar 20% dari omzet per bulan. "Balik modal sekitar 8 bulan," ujar dia.                     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×