Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Minuman kopi punya banyak penggemar di Indonesia. Tak heran, bila keuntungan dari usaha berjualan minuman kopi menggiurkan. Makanya, terus bermunculan tawaran usaha berjualan kopi. Salah satunya brand Booth's Coffee yang didirikan Putra Wilda di Depok, Jawa Barat.
Sebelumnya Putra sukses di bisnis yang sama dengan mengusung brand Good Tea. Booth's Coffee menyediakan tiga macam pilihan rasa kopi, yakni black coffee, capucino, serta rasa mochacino.
Berdiri awal tahun ini, Booth's Coffee langsung menawarkan kemitraan. Kendati baru, jumlah mitranya kini sudah ada 80 yang tersebar di Indonesia. Anto Ismail, marketing Booth's Coffee bilang, ada dua paket investasi yang bisa dipilih mitra dalam kerjasama kemitraan ini, yakni paket senilai Rp 4 juta dan Rp 5,5 juta.
Pada paket Rp 4 juta, mitra mendapatkan booth yang hanya bisa menyajikan kopi panas. Sedangkan investasi Rp 5 juta mendapatkan booth yang bisa menyajikan kopi panas dan dingin. Selain booth, mitra juga mendapat tambahan boks es dan blender serta kulkas kecil.
Masing-masing paket investasi akan mendapat satu seragam, 360 sachet kopi (120 sachet untuk setiap rasa), satu tas pinggang, gelas beserta tutupnya berjumlah 100 pieces, satu termos dan perlengkapan lainnya.
Mitra bisa menjual setiap satu gelas kopi panas seharga Rp 4.000-Rp 5.000. Adapun biaya produksinya sebesar Rp 3.000 per gelas. Sedangkan kopi dingin dijual Rp 5.000-Rp 6.000 dengan biaya produksi Rp 4.000 per gelas.
Dengan asumsi menjual 70 gelas per hari, mitra bisa mendapat omzet sekitar Rp 10 juta per bulan. Adapun keuntungan bersihnya sekitar 20% dari omzet. "Jadi mitra bisa balik modal sekitar dua bulan," ujar Anto.
Booth's Coffee membidik konsumen dari semua kalangan. Untuk lokasi, mitra bisa membuka gerai di sekolah, rumah sakit, pasar, kantin kantor, mini market, dan tempat rekreasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
