kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bos, ada laba menanti dari ayam geprek


Sabtu, 15 Desember 2018 / 06:00 WIB
Bos, ada laba menanti dari ayam geprek


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Usaha ayam geprek memang tiada duanya. Sejak tiga tahun lalu sampai sekarang, para pemain yang terjun di usaha ini masih terus bermunculan.

Salah satunya adalah Billy Margono lewat ayam geprek BossQue yang dibuka Mei 2017 di Serang, Banten.  Belum sampai satu tahun, sejak akhir 2017, ia mulai memberanikan diri membuka  kerjasama kemitraan. 

Hasilnya, sudah ada 18 gerai BossQue. Delapan gerai milik pribadi dan 10 punya mitra yang tersebar di Banten, Tangerang dan Jakarta. Bila tidak ada kendala, awal tahun depan ia akan membuka  empat gerai milik mitra di Jakarta dan Medan. Saat ini, gerai tersebut masih tahap persiapan. 

Menu utama yang tersaji di BossQue adalah ayam geprek dengan tiga pilihan saus yakni kare, barbeku dan lelehan keju dengan harga Rp 16.000 sampai Rp 31.000 per porsi. "Kelebihan kami adalah memaki sambal khusus memakai kacang blend," katanya.
 
Kalau tertarik, BossQue menawarkan empat paket kemitraan. Pertama,  silver dengan investasi Rp 30 juta. Kedua, paket glod senilai Rp 40 juta. Ketiga  platinum dengan investasi Rp 50 juta, serta yang terakhir adalah paket prioritas senilai Rp 60 juta. Fasilitas yang didapatkan mitra adalah hak guna merek, seluruh perlengkapan masak, furnitur, sistem kasir, bahan baku awal, pelatihan, dan branding
 
Untuk paket prioritas, mitra wajib menyediakan tempat usaha minimal 4 m x 12 m dan empat orang karyawan. Sedangkan di seluruh paket, mitra wajib mengambil bahan baku dari pusat. 
 
Berdasarkan perhitungan Billy, waktu balik modal yang dibutuhkan sekitar enam bulan. Asalkan bisa mencapai target penjualan Rp 1,5 juta per hari. Adapun margin usaha,  setelah dikurangi biaya produksi dan operasional,  sekitar 30% dari omzet. 
 
Konsultan usaha Djoko Kurniawan mengatakan sejatinya potensi bisnis dari makanan ayam termasuk juga ayam geprek masih positif. Yang terpenting adalah strategi pemasaran untuk bisa membidik target pasar. Jadi diperlukan komunikasi pemasaran yang tepat ke sasaran. Bila ini berhasil, bisa mendatangkan konsumen. Dan jangan lupakan komunikasi bisnis antara pihak pusat dan mitra supaya bisnis yang dijalankan bisa berjalan.    
 
Ayam Geprek BossQue
Gama Food Center Serang, Banten 
HP. 081316806088

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×