Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Brand Saskara meluncurkan batik Werni yang terinspirasi dari kisah masuknya Islam di Nusantara, utamanya melalui tokoh Wali Songo yang menggunakan berbagai media untuk berdakwah.
Batik Werni merupakan koleksi mukena dan sajadah dengan ilustrasi wayang kulit Jawa Timur. Koleksi ini pun menggunakan nama-nama varian yang semuanya diambil dari Bahasa Jawa.
CEO dan desainer Saskara, Andya Kartika, mengatakan, nama Werni dan nama-nama varian pada koleksi Werni semuanya diambil dari Bahasa Jawa. Ilustrasi wayang terdapat di pouch mukena dan sajadah pria maupun wanita.
Baca Juga: Produk UKM Indonesia Tampil di Agenda Resmi Paris Fashion Week Showroom 2022
Untuk wanita, ia bilang, ada mukena yang dilengkapi dengan pouch dan sajadah. Nama varian untuk produk wanita terdiri dari Maya yang berarti lembut, Naya yang berarti mulia, Nara yang berarti wanita bahagia, Anna yang berarti kebaikan hati, dan Jenar yang berarti semangat yang membaja.
Sementara produk kaum pria adalah sajadah, adapun nama variannya terdiri dari Kresna yang berarti bijaksana, Praya yang bermakna cerdas, Arya yang berarti terhormat, Dipa yang berarti cahaya, serta Aruna yang berarti kemuliaan.
“Mukena Werni dibuat dari bahan ultra fine velvet yang sangat tipis, halus, sejuk, dan tidak mudah kusut,” ujar Andya Kartika dalam keterangannya, Rabu (17/8).
Jadi, mukena dapat dilipat dan dimasukkan ke pouch tanpa takut kusut. Mukena Werni juga bagian dari seri Jasmine, salah satu best seller Saskara.
Bunga jasmine memang berukuran mungil, namun memiliki arti luar biasa, yakni hadiah dari Tuhan. Sesuai dengan arti namanya, mukena seri Jasmine bisa dikemas ringkas dan tidak memakan tempat di tas, jadi praktis untuk dibawa.
Baca Juga: Diplomasi Fashion hingga Soto Penggerak Ekonomi
Selain mukena, sajadah pria Werni juga bisa digulung dan digantung dengan menggunakan belt kulit.
Koleksi Werni merupakan Seri Nusantara 3 dari Saskara. Seri Nusantara 1 yang bernama Purak Barik diluncurkan tahun lalu dan mengangkat tarian Suku Dayak dari Kalimantan Utara, sementara Kilau Mandalika adalah Seri Nusantara 2 yang menunjukkan keindahan mutiara Nusa Tenggara Barat.
Bersamaan dengan peluncuran Werni, Saskara juga mengenalkan lanjutan koleksi Kilau Mandalika.
“Sebelumnya 4 varian Kilau Mandalika mendapat tanggapan positif dari masyarakat, maka dari itu kami merilis 13 varian baru. Kali ini Kilau Mandalika menghadirkan keindahan mutiara Lombok melalui ring hijab, tasbih, strap masker,” tutur Andya Kartika.
Selain wayang kulit dari Jawa Timur, Saskara melihat masih ada banyak kebudayaan Indonesia yang perlu dikenal oleh khalayak luas. ltu mengapa seiring bergulirnya waktu, Saskara berencana merilis 31 seri lainya yang terinspirasi dari 31 provinsi-provinsi lain di Indonesia, karena setiap provinsi memiliki keindahan dan daya tariknya tersendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
