Reporter: Marantina, Noverius Laoli | Editor: Tri Adi
Sebagai tanaman yang masuk ke dalam famili arecaceae atau palmae, budidaya pinang cukup mudah. Tanaman ini dapat dibudidayakan dari buahnya yang sudah tua. Kendati mudah, budidaya pinang harus memperhatikan beberapa hal, seperti kondisi lahan, curah hujan, dan tingkat kelembapan.
Budidaya pinang hampir sama dengan budidaya kelapa. Pasalnya, kedua tanaman ini termasuk dalam famili arecaceae atau palmae (palem-paleman). Sama halnya kelapa, budidaya pinang juga berasal dari buah.
Namun, kriteria buah yang bisa dijadikan bibit harus yang sudah tua dan dalam kondisi bagus. Cara menyemai buah tersebut cukup ditaruh di dalam kantong plastik atau polybag.
Lamanya penyemaian memerlukan waktu 18 sampai 30 bulan. Saat itu, bibit sudah tumbuh dengan lima sampai tujuh helai daun. Abu Umar, pemilik UD Mitra Sukses Sejati asal Cilegon, Banten bilang, bibit berusia 18 - 30 bulan itu sudah bisa ditanam di tanah.
Bila ditanam di areal perkebunan yang masih banyak terdapat babi hutan, tanaman ini harus benar-benar dijaga. Setidaknya, selama tanaman pinang berusia tiga bulan pertama sejak ditanam.
“Soalnya, pohon pinang muda memiliki akar yang manis bagi babi. Jadi, babi suka merusak dan mematahkan pinang untuk mendapatkan akarnya,” kata Umar.
Untuk melindungi dari serangan babi, petani dapat memagari lahan dengan bambu yang panjang. Bagian bawah pagar harus dibikin agak rapat supaya babi tidak bisa masuk ke perkebunan. "Babi bisa mengorek tanah ketika mencoba masuk ke dalam lahan," jelasnya.
Setelah diameter batang mencapai ukuran 1,5 meter (m) hingga 2 m atau setelah tiga bulan, tidak perlu lagi perawatan khusus.
Buah pinang baru bisa dipanen setelah tiga tahun ditanam. Buah pinang yang sudah dipanen harus dikeringkan supaya tak berjamur.
Theresia Yani, Marketing UD Mekar Yaero menambahkan, pinang asal Sumatera tergolong lebih baik dibanding pinang dari daerah lain. Makanya, banyak pelangganya lebih memilih pinang yang tumbuh di Sumatera. "Saat ini kami sudah memiliki jaringan dengan petani di Lampung," jelasnya.
Ia bilang, tim dari UD Mekar Yaero kerap memberikan penyuluhan cara pembibitan pinang agar menghasilkan kualitas yang bagus kepada para petani.
Menurutnya, pinang bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan produksi yang memuaskan jika tumbuh di lahan dengan ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Namun, untuk lokasi idealnya ada di ketinggian 600 mdpl.
Selain itu, pinang harus ditanam di tanah yang gembur dengan curah hujan antara 750-4.500 milimeter per tahun. Suhu kelembapannya juga harus diperhatikan.
Pinang dapat tumbuh baik dengan suhu antara 20 derajat celcius sampai 30 derajat celcius. Pinang juga harus mendapat sinar matahari yang cukup berkisar enam hingga delapan jam per hari.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News