Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - Dikalangan milenials, punya hewan peliharaan menjadi hal populer. Selain dapat menjadi teman bermain di rumah, hewan kesayangan juga mampu mengusir kejenuhan setelah seharian beraktivitas.
Kelinci mini rex menjadi salah satu hewan yang banyak dipilih sebagai peliharaan. Maklum, mimik mukanya yang lucu dengan ukuran tubuh yang mungil membuat kelinci jenis ini terlihat menggemaskan.
Sejatinya, hewan pengerat ini merupakan kelinci liar yang banyak ditemukan di Prancis. Ciri-ciri tubuhnya cukup berbeda dari kelinci kebanyakan, karena berat badannya hanya sekitar 1,4 kilogram (kg) hingga 2 kg setiap ekornya.
Selain itu, bentuk kepalanya cenderung bulat dan besar, serta memiliki ukuran telinga yang lebih lebar dan berdiri tegak. Tipe bulunya pendek, rapat, halus dan tebal, makanya banyak yang menjulukinya sebagai kelinci karpet. Yang paling unik, kumisnya tidak lurus panjang melainkan keriting sehingga membuat mukanya terlihat berbeda.
Mutty Prihatini, breeder kelinci asal Jakarta sekaligus pemilik Mutty Mut Rabbit Tri mengaku bila jenis kelinci hias ini paling disukai oleh penggemar hewan. Alasannya, ukuran tubuhnya yang kecil, mudah dirawat, dan kotoran yang tidak terlalu bau
Kebanyakan para pengadopsi kelinci mini rex yang beli dari Mutty adalah para penggemar pemula, yang menjadikan hewan ini sebagai peliharaan di rumah.
Menggunakan media sosial sebagai tempat berjualan, konsumennya pun datang dari berbagai kota di Jabodetabek dan Makassar. Dalam sebulan ada sekitar 10 ekor kelinci yang diadopsi pelanggan.
Untuk tarifnya dibanderol bervariasi, mulai dari Rp 300.000 sampai Rp 500.000 per ekor untuk kualitas hewan peliharaan dan Rp 800.000 sampai Rp 2,5 juta per ekor untuk kualitas kompetisi. "Kelinci baru bisa di adopsi setelah berumur dua bulan atau yang sudah lepas susu dari indukan," katanya pada KONTAN.
Hapid Rahmatullah, breeder asal Kuningan, Jawa Tengah juga mengatakan, kelinci ini disukai karena mempunyai bulu indah dengan ukuran tubuh dan telinga yang proposional.
Tidak jauh berbeda dengan Mutty, pengadopsi kelici mini rex miliknya adalah para pehobi kebanyakan berasal dari seluruh Pulau Jawa. "Permintaan per bulannya banyak," katanya pada KONTAN. Sayangnya, dia enggan menjelaskan total penjualannya per bulan.
Untuk harga adopsi per ekornya dipatok Rp 150.000 per ekor (umur dua bulan) untuk kualitas hewan peliharaan. Sedangkan, untuk kualitas kompetisi dibandrol Rp 2 juta per ekor (umur dua bulan).
Punya bulu tebal, kelinci mini rex harus rajin grooming
Mempunyai bulu yang tebal dan indah, membuat pemeliharaan dan perawatan kelinci mini rex gampang-gampang susah. Perlu perlakuan khusus untuk menjaga bulu lebatnya tetap terlihat cantik dan sehat, serta bulu kaki yang tipis tidak merusak kulit.
Mutty Prihatini, pembiak (breeder) kelinci mini rex asal Jakarta sekaligus pemilik Mutty Mut Rabbit Tri menjelaskan, kandang kelinci harus diberi alas yang halus. Tujuannya, agar kaki mungilnya tidak terluka atau kapalan lantaran bulu di area kaki yang sangat tipis.
"Waktu grooming hanya sebulan sekali itu pun hanya gunting kuku dan membersihkan bulu di kakinya," terang Mutty pada KONTAN.
Kelinci ini hanya boleh dimandikan saat bulunya kotor karena tanah. Memandikannya pun harus menggunakan air hangat dan langsung dikeringkan dengan pengering bulu atau hair dryer.
Seperti kelinci lainnya, pakannya dapat diberikan rumput hay. Pelet juga harus selalu ada dalam kandang. Untuk menjaga stamina dan kekebalan tubuh dapat diberikan tambahan vitamin khusus hewan yang banyak dijual di apotek.
Sekedar info, hewan ini cukup tahan terhadap penyakit, namun rentan terkena jamur di area kuping. Sehingga area tersebut wajib dibersihkan secara berkala dan diberi vitamin.
Mutty mengatakan, saat berumur lima bulan kelinci berukuran mungil ini siap untuk dikawinkan. "Betina akan galak bila dia sudah dibuahi alias hamil," katanya.
Agar tidak stres, selama hamil, betina harus dipisahkan dari pejantan dan diberikan kandang lengkap dengan kotak tempat melahirkan. Usai melahirkan bulu betina bakal rontok dan akan kembali pulih dalam beberapa bulan.
Hapid Rahmatullah, breeder asal Kuningan, Jawa Tengah menjelaskan, bila kelinci ini harus diberi kandang dengan model lebar atau berukuran 50x70 m², agar dapat bebas bergerak. Kandang pun harus dibersihkan setiap hari untuk menghindari tumbuhnya virus atau bakteri.
Untuk pakannya, Hapid memberi pelet khusus kelinci dua kali sehari dengan takaran 50 gram. Untuk menjaga kesehatan, Hapid juga memberikan ramuan tradisional seperti kunyit jahe, temu ireng dan lainnya yang dicampurkan dalam minumannya. Ramuan ini diberikan seminggu sekali.
"Tidak ada musim tertentu untuk masa kawin asal sudah birahi dapat langsung dikawinkan," katanya pada KONTAN. Umur ideal untuk kawin adalah lima bulan untuk betina dan pejantan.
Setelah anak-anak kelinci lahir, indukan betina tidak membutuhkan bantuan manusia untuk merawat anaknya. Karena hewan pengerat ini akan merontokkan bulunya untuk membuat anaknya merasa hangat.
Dan juga akan fokus menyusui anaknya sejak lahir hingga menginjak umur dua bulan. Namun, saat melahirkan betina harus dipisahkan dari pejantan agar anaknya tidak dimakan atau diinjak oleh penjantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News