SENTRA BUDIDAYA - HALMAHERA BARAT. Tak hanya memiliki potensi di hasil kelapa saja. Halmahera Barat juga memiliki potensi jagung dan padi.
"Selain kelapa di Halbar ini, kita juga punyaa jagung yang cukup banyak dan padi ,sesuai proposal saya tak henti-hentinya saya minta agar bisa ada dua sentra ini juga," terang Bupati Halmahera Barat, Danny Missy, Selasa (9/4).
Luas lahan jagung disebut ada sekitar 20.000 hektar (ha) dan padi sekitar 1.200 ha. "Jagung nanti kita akan lepas ke Surabaya dan padi nanti akan berlabel Halbar. Karung masih kita cetak di Surabaya, untuk 5 kg dan 10 kg," sambung Danny.
Menanggapi keinginan Bupati Halmahera Barat, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemprin) Gati Wibawaningsih sangat mendukung langkah pemerintah daerah setempat.
Dijelaskan Gati, nantinya pembangunannya dapat diajukan melaluiDana Alokasi Khusus (DAK). Nantinya proposal akan dikaji kembali bersama Kementerian Keuangan (Kemkeu), Bappenas dan Kemprin.
"Proposal akan dikaji sesuai dengan potensi daripada daerah tersebut. Kalau disini saya lihat untuk yang jagung mungkin kita prioritaskan kalau boleh Pak Bupati, untuk padi mungkin selanjutnya, tadi pak bupati juga menyampaikan jagung itu ribuan ton hasilnya nah ini kalau di fasilitasi lagi dengan adanya sentrakan instilahnya diekspor lagi dari Halbar ke tempat lain atau Surabaya dalam hal ini yang dekat, itukan bentuk jadi tidak hanya betuk jagung saja tapi nanti nilai tambah ada di sentra," jelas Gati.
Menanggapi hal tersebut Bupati Halmahera Barat mensyukuri respon baik yang diberikan pihak Kementerian. Diharapkan Danny 2020 sentra jagung dan padi dapat didirikan di Halmahera Barat.
Untuk komoditas jagung, pemerintah kabupaten Halmahera Barat melalui Perusahan Daerah (Perusda) telah mengirimkan jagung kering 100 ton ke Surabaya yang dilepas bersamaan dengan peresmian Sentra IKM Kelapa Terpadu Halmahera Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
