Reporter: Fahriyadi | Editor: Havid Vebri
Sebagai pusat penjualan mobil, Bursa Otomotif Sunter (BOS) yang terletak di Jalan Yos Sudarso Kav 87-88, Jakarta Utara belum terlalu ramai dibanding sentra mobil lain di kawasan Jakarta. Maklum, keberadaan sentra ini masih relatif baru.
Mulai beroperasi April 2012, pusat penjualan mobil ini masih sepi pengunjung. Selain itu, dari 150 showroom, sekitar 30%-nya masih direnovasi dan belum beroperasi. Para pemilik showroom di kawasan ini mengaku memaklumi kondisi tersebut.
Tirta, Sales Marketing Manager Jaya Mobilindo bilang, wajar bila kawasan tempatnya berjualan belum dikenal luas. Ia optimistis, seiring berjalannya waktu nanti juga akan ramai dengan sendirinya. "Hanya tinggal menunggu waktu saja, sekarang kan baru tiga bulan," ujarnya
Sebenarnya, kata Tirta, dari pihak pengelola BOS sendiri, dalam hal ini PT Kartika Jaya Abadi sudah melakukan promosi dengan memasang iklan di media massa.
Menurutnya, promosi itu bukan tidak efektif mengenalkan kawasan BOS kepada khalayak ramai. Namun, kondisi pasar mobil yang tengah lesu turut mempengaruhi rendahnya kunjungan konsumen.
Apalagi, di musim liburan sekolah seperti sekarang. "Para pemburu mobil biasanya masih sibuk berlibur," ujarnya. Untuk sementara ini, para pemilik sohwroom masih mengandalkan langganan tetap mereka. Pelanggan itu berasal dari cabang-cabang di lokasi lain.
Jaya Mobilindo, misalnya, memiliki cabang di Kemayoran, Jakarta Pusat. Tirta mengaku, penjualan dua unit mobil dalam tiga bulan terakhir merupakan pesanan dari pelanggan tetap yang mengenal showroom-nya sejak di Kemayoran.
"Jadi memang harus sedikit berkeringat untuk berpromosi saat ini," kata Tirta.
Cynthia Karinda, Manajer Operasional BOS mengaku, PT Kartika Jaya Abadi bertanggung jawab mempromosikan BOS. "Dan itu sudah kami lakukan," ujarnya.
Irin, pengelola showroom Ristor Mobil juga maklum bila upaya promosi itu belum membuahkan hasil. Menurutnya, memang tidak mudah mempromosikan sentra mobil yang baru berjalan dalam hitungan bulan.
Ia bilang, perlu ada rekam jejak showroom agar mampu menggaet pelanggan dalam jangka panjang. "Terutama pelanggan baru," katanya.
Lantaran masih sepi, showroom mobil Irin hanya memajang satu unit mobil bekas keluaran pabrikan Jepang. Irin mengaku belum berani menyetok dalam jumlah banyak. "Kami cenderung menunggu hingga semua showroom sudah beroperasi semuanya," ungkapnya.
Bella, pengelola showroom HN Mobil berharap, setelah Idul Fitri nanti kawasan tempatnya berjualan akan ramai disambangi pembeli. Untuk saat ini, pasar mobil cenderung melesu karena bertepatan dengan tahun ajaran baru dan mendekati bulan puasa.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News