kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cak Man bermimpi lebarkan sayap ke luar negeri


Jumat, 07 Februari 2014 / 10:56 WIB
Cak Man bermimpi lebarkan sayap ke luar negeri
ILUSTRASI. Klasemen MPL ID S10 Minggu ke-6: RRQ Hoshi Borong Kemenangan, Onic Masih di Puncak


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

Bakso telah dikenal sebagai salah satu makanan khas kota Malang. Tak ayal, Bakso Kota Cak Man pun lambat laun menjadi terkenal di seantero Malang. Ini membuat gerainya kerap kebanjiran pelanggan.

Pria yang biasa dipanggil Cak Man akhirnya ini memutuskan untuk membuka banyak cabang dan kemudian menawarkan kemitraan pada tahun 2007. Hingga saat ini dia sudah mempunyai 15 cabang outlet dan sekitar 90 mitra.

Meskipun usahanya kini sudah terbilang mapan, tetapi Cak Man masih saja mengalami beberapa kendala untuk mengoperasikan usaha. Permasalahan terbesar adalah mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengontrol dan memberikan pelatihan kepada seluruh mitra. “Sampai saat ini kami belum bisa maksimal mengontrol bisnis mitra,” katanya.

Hingga saat ini, Cak Man masih menggunakan SDM yang berada di Malang untuk mengontrol seluruh mitranya yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.

Kemudian masalah fluktuasi harga daging dan rempah-rempah. Tetapi pria kelahiran Trenggalek ini tidak merasakan masalah ini sebagai masalah besar. Ia baru akan menaikkan harga jual bakso jika kenaikan harga daging sapi sudah tiga bulan dan tidak turun lagi.

Tugas Cak Man saat ini juga harus terus menguatkan sistem manajemen usaha. Selain itu, ia juga harus memasang strategi untuk dapat bersaing dengan pemain bakso lainnya.

Maklum, makin hari pebisnis bakso baru terus bermunculan. Kata dia, bila dirata- rata dalam tiga bulan sekali ada pemain bakso baru yang muncul. Tetapi tidak sedikit dari pemain baru yang cepat gulung tikar lantaran tidak dapat bertahan dengan persaingan yang ada.

Untuk urusan persaingan, strategi bertahan Cak Man cukup sederhana yaitu dengan terus meningkatkan mutu pelayanan dan terus memberikan inovasi produk. "Sekitar enam bulan sekali Cak Man mengeluarkan produk baru," kata dia.

Salah satu inovasi terbarunya adalah bakso kotak dengan rasa pedas. Cak Man juga sering melibatkan tetangganya untuk ikut merasakan produk barunya yang akan dijual.

Selain terus fokus menggarap bisnis bakso di dalam negeri, ia berharap dapat memasuki pasar internasional seperti Singapura, dan Malaysia. Sayangnya, Cak Man masih belum memberikan target untuk ekspansi bisnis ke luar negeri ini.

Ia juga masih gencar memasang iklan diberbagai media cetak dan elektronik. Untuk mengundang perhatian konsumen dengan cara membuat sensasi. Misalnya, pada 2007 Cak Man mendapatkan penghargaan dari MURI untuk pembuatan bakso terbesar.    n

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×