kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Celah usaha agen tiket


Kamis, 20 September 2012 / 10:42 WIB
Celah usaha agen tiket
ILUSTRASI. Warga berada di dekat poster edukasi waspada fintech ilegal di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yogyakarta, Rabu (4/11/2020). AANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Tri Adi

Kenaikan pendapatan masyarakat turut meningkatkan frekuensi perjalanan masyarakat. Tentu ini menjadi peluang yang menjanjikan bagi bisnis penyediaan tiket perjalanan. Salah satu pemainnya adalah Aeroticket. Selain tiket pesawat, perusahaan yang bermarkas di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini juga melayani penjualan tiket kereta api, dan sarana transportasi lainnya.

Selain itu, tersedia juga layanan pemesanan hotel dan paket tur. Agus Susilo, Marketing Communication Aeroticket bilang, ada delapan maskapai penerbangan yang mereka layani penjualan tiketnya. Yaitu, maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batavia, Sriwijaya, Merpati, dan Air Asia. "Kalau kereta api hanya khusus di Pulau jawa," jelasnya.

Agus mengklaim, membeli tiket lewat Aeroticket harganya agak lebih murah dibanding harga yang dipublikasikan di website perusahaan transportasi tertentu. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2010 ini telah mengembangkan sistem kemitraan untuk memperluas jaringan pemasarannya.

Saat ini, Aeroticket sudah memiliki lebih dari 600 mitra di seluruh Indonesia, mulai dari kota-kota besar hingga ke pelosok-pelosok daerah. Dalam kerja sama ini, mitra wajib menyediakan biaya investasi Rp 3,5 juta saja untuk membeli sistem.

Melalui sistem itu, mitra bisa melakukan transaksi pembelian tiket, pencarian jadwal penerbangan atau keberangkatan, booking, dan isu tiket. Mitra juga bisa menjual tiket ini dengan menggunakan laptop, iPad, dan BlackBerry. "Mitra bisa mengakses di mana saja asal bisa menggunakan internet," ujarnya.

Mitra bisa memperoleh komisi 1%-5% per harga tiket yang terjual. Bahkan, mitra bisa menaikkan harga tiket setara dengan harga di website resmi milik perusahaan transportasi tersebut. Dari pengalaman selama ini, para mitra pemula bisa mengantongi komisi atau profit sebesar rata-rata Rp 1,8 juta per bulan.

Tapi, bagi pemain lama yang sudah berpengalaman dan banyak mendapatkan pesanan tiket, keuntungannya bisa mencapai Rp 5 juta - Rp 8 juta. Jadi bisnis ini bisa dijalankan dimana saja, sebagai penghasilan tambahan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×