Sumber: KONTAN 21/3/2013 | Editor: Havid Vebri
Meski bukan masuk kelompok burung kicau, bukan berarti burung parkit tidak punya banyak penggemar. Sebagai burung hias, pesona parkit tetap menggoda para penghobi burung.
Di beberapa kota, lomba burung bernama latin Melopsittacus undulates ini masih gencar diadakan. Ade Wahyudin, salah satu peternak burung parkit di Bantul, Yogyakarta mengatakan, lomba burung parkit biasanya lebih menilai aspek fisik burung.
Warna bulu menjadi aspek penilaian utama dalam arena lomba. Sementara suara tidak masuk kategori penilaian. “Kalau suara burung parkit begitu-begitu saja," katanya.
Maraknya lomba parkit turut mendorong tingginya permintaan burung hias ini di pasaran. Ade mengaku, dalam sebulan bisa menjual minimal 50 pasang indukan burung parkit.
Harga burung indukan itu bervariasi, tergantung jenisnya. Untuk sepasang indukan parkit mata hitam dihargai Rp 160.000 per pasang. Sementara harga sepasang indukan parkit mata merah Rp 200.000 per pasang.
Ade mengaku, lebih banyak menjual parkit mata hitam karena jenis mata merah susah didapatkan. Selain indukan, ia juga menjual anakan parkit mata hitam berumur dua bulan seharga Rp 80.000 per pasang.
Dengan harga jual di kisaran itu, Ade bisa mengantongi omzet sekitar Rp 8 juta per bulan. Dari omzet tersebut, Ade yang mulai membudidayakan parkit sejak 2005 ini hanya merogoh biaya perawatan buat pakan sebesar Rp 500.000 per bulan.
Pakan memang menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam budidaya parkit. Selain pakan, kandang yang cukup besar juga harus disiapkan karena burung ini menyukai hidup berkoloni.
Naiknya kembali pamor parkit juga diakui oleh Azmi Yudianto, peternak parkit di Solo, Jawa Tengah. Menurutnya, kenaikan itu ditandai dengan makin banyaknya orang yang mencari burung berwarna cerah ini.
Lantaran kian banyak peminatnya, omzet Azmi pun lumayan besar. Meski baru setahun membudidayakan parkit, ia mengaku bisa mendapat omzet sekitar Rp 7,3 juta per bulan.
Omzet itu didapat dari penjualan sekitar 70 pasang parkit. Dari omzet tersebut laba bersih yang bisa didapat Azmi mencapai Rp 6 juta saban bulan. Harga jual burung parkit bervariasi.
Untuk jenis mata hitam, Azmi menjual anakan seharga Rp 100.000 per pasang dan indukan Rp 150.000 per pasang. Sementara jenis parkit mata merah harganya Rp 180.000 per pasang untuk anakan dan Rp 220.000 per pasang untuk indukan.
Azmi juga banyak menawarkan parkit hasil budaya lewat internet. Itu sebabnya, pelanggan Azmi tidak hanya dari Solo, namun juga Semarang, Klaten, Yogyakarta, dan Pekanbaru.
Memiliki jaringan yang kuat di kalangan komunitas penggemar parkit menjadi nilai tambah bagi Azmi.
(bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News