kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cuaca buruk, bisnis jasa paket wisata pantai lesu


Kamis, 08 Januari 2015 / 15:28 WIB
Cuaca buruk, bisnis jasa paket wisata pantai lesu
ILUSTRASI. airasia superapp ajak tiga influencer berpetualang di Genting Skyworlds


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Rizki Caturini

Tempat wisata pantai menjadi destinasi favorit turis lokal maupun mancanegara. Maklum saja, Indonesia memilili banyak pantai yang indah dengan pemandangan pantai yang bisa membuat rileks para wisawatan  menghilangkan kepenatan akibat padatnya aktivitas sehari-hari. Kondisi ini membuat para pebisnis tur dan perjalanan wisata pantai meraup rezeki berlimpah.

Namun, pada musim hujan seperti sekarang, para penyedia jasa tur wisata pantai mengaku mengalami penurunan permintaan. Bahkan Sakirun Anam, pemilik jasa tur dan perjalanan paket wisata Karimunjawakita.com sampai harus menutup jasa paket wisata ke Karimun Jawa sejak bulan Januari hingga pertengahan Maret ini lantaran cuaca buruk.

Dia bilang, saat musim hujan lokasi wisata Karimun Jawa sulit dikunjungi karena ombak yang tinggi dan angin kencang. Namun bila ada yang memaksa pergi, masih bisa tetapi dia akan mengenakan biaya tambahan sekitar 25% dari biaya paket pada momen biasa yang sebesar Rp 1,2 juta per paket. "Tapi kami tidak menyarankan pergi ketika musim hujan seperti sekarang," kata Anam yang memiliki lokasi usaha di Jawa Tengah ini.  

Jika sudah begini, Anam mengaku tidak akan mendapatkan pemasukan sama sekali. Padahal rata-rata dia bisa mendapatkan pelanggan mencapai 150 orang per bulan, jika cuaca bersahabat.

Contoh saja, di penghujung tahun lalu, Anam bisa mengantongi omzet sekitar Rp 180 juta dalam sebulan. Anam melihat potensi wisata pantai masih akan banyak dicari para pelancong. “Karena setiap orang suka dengan pantai,” kata Anam yang membuka usaha ini sejak tahun 2011.

Maulana Yasir, pemilik jasa tour and travel Pulauseributravelling.com juga mengalami penurun jumlah pelanggan. Laki-laki yang akrab disapa Yasir ini mengaku bila musim hujan jumlah pelanggannya dapat menurun lebih dari 50%.

Padahal pada musim kemarau rata-rata konsumennya dapat mencapai 400 orang. Bahkan ketika musim liburan Natal dan Tahun Baru kemarin, pelanggannya melonjak hingga mencapai 1000 orang. Yasir mengaku bisa meraup omzet sekitar Rp 50 juta per bulan. "Setelah dikurangi biaya operasional dan lainnya keuntungan yang didapatkannya masih sekitar Rp 36 juta," kata dia.

Yasir menyediakan paket wisata pantai yang berada di Jawa barat seperti Pulau Seribu, Tidung, Pari dan lainnya. Yasir sudah menggeluti usaha ini sejak empat tahun lalu.

Meski saat musim penghujan jumlah permintaan tur turun drastis, tapi jumlah tamu mereka tiap tahun selalu naik. Yasir mengku, jumlah konsumen di tahun lalu naik sekitar 20% dibandingkan tahun 2013.

Ini memperlihatkan bahwa tur wisata pantai masih digemari masyarakat. Untuk pelancong yang tetap ingin berpergian ke pantai pada musim hujan, Yasir menyarankan untuk membawa jas hujan dan tidak snorkeling. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×