kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,33   -6,02   -0.65%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuan dari supermarket penyedia jasa


Senin, 19 Oktober 2015 / 13:26 WIB
Cuan dari supermarket penyedia jasa


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Masyarakat modern di perkotaan kini makin dimanjakan dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan perusahaan startup dalam beraktivitas. Salah satunya: Monolia yang menjembatani penyedia jasa dengan konsumen. Ada sekitar 50 jasa yang ditawarkan aplikasi ini.  

Pada zaman serba canggih lewat perkembangan dunia digital dan internet seperti sekarang membuat aktivitas masyarakat makin mudah. Mulai dari urusan transportasi, urusan perut, bersih-bersih, perbaikan perabotan rumah tangga, hingga jasa sewa mobil sekarang bisa diselesaikan hanya dengan sentuhan jari di ponsel.

Masyarakat khususnya di perkotaan kini sudah tidak perlu lagi pusing mencari segala kebutuhan sehari-hari karena semua dengan mudah bisa didapatkan lewat aplikasi ponsel yang kini tengah merebak.

Salah satunya adalah Monolia. David Halim, Theodora Prasetio, dan Herdi Sularko adalah orang-orang dibalik layanan yang menjadi tempat penghubung antara konsumen dengan berbagai penyedia jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat modern tersebut.

Theodora sebagai co-Founder Monolia mengatakan, seiring berjalannya waktu, masyarakat perkotaan makin sulit untuk mencari tenaga profesional untuk jasa tertentu, seperti tukang ledeng air, jasa servis AC, tukang cat, atau jasa lainnya. Makanya,  ia dan ketiga kawannya sepakat membuat perusahaan start-up ini.

Monolia meluncur pertama kali pada awal Agustus 2015 lalu, dan aplikasi di ponsel resmi dikenalkan pada 20 Agustus 2015. Monolia menyediakan 50 kategori jasa dari jasa tukang ledeng, tukang cat, fotografer, katering, sewa mobil, sewa kostum, pembersih rumah, MC untuk ultah, pengangkut pindah rumah, home spa, tukang taman, pre-wedding, foto maternity, kursus renang, kursus masak, tukang sulap, barongsai, dan masih banyak lagi.

Pengguna aplikasi Monolia datang dari berbagai kalangan, karena memang aplikasi ini dapat digunakan oleh siapa saja yang mempunyai kebutuhan untuk mencari dan memesan jasa.

"Ide ini berawal karena belum adanya platform yang dapat menampung layanan jasa, kemudian sulitnya konsumen dalam memesan dan membayar pembelian jasa secara online layaknya berbelanja produk di toko online," kata Theodora kepada KONTAN, Jumat (16/10).

Sekarang layanan jasa ini masih terfokus di Jakarta dan sekitarnya. Lagipula peningkatan penggunaan internet di ponsel juga makin pesat, dan tuntutan kesibukan konsumen juga makin bertambah. Oleh sebab itu, Theodora bilang Monolia bisa dibilang menjadi solusi yang fleksibel dan bisa diakses kapan saja dimana saja.


Banyak pengembangan
Konsumen bisa memesan sesuai dengan waktu dan lokasi pengerjaan. Sedangkan bagi penyedia jasa yang bergabung di tempat ini, bisa memperluas pasar dan menaikkan kredibilitas layanan jasa mereka.

Saat ini tercatat ada 50 kategori jasa, dari seluruh kategori jasa yang dibuat. Lima kategori terpopuler untuk sekarang ini adalah jasa servis AC, jasa tukang bangunan atau tukang cat, jasa katering, jasa pembersih, dan jasa kursus tenis.

Ketika awal merintis, dana yang dipakai adalah dana internal yang dialokasikan untuk biaya pengembangan teknologi, biaya gaji pegawai, biaya pemasaran dan operasional. Sayangnya Theodora enggan menyebutkan nominal nilai investasi yang ia kucurkan. "Yang kami ingin lakukan sekarang adalah kami ingin menarik investor untuk mendukung Monolia," kata Theodora.

Monolia bisa diunduh gratis untuk semua tipe ponsel dengan sistem operasi Android. Baru-baru ini pengguna ponsel bersistem operasi iOS juga sudah bisa menikmati layanan Monolia di ponsel mereka. "Sejak peluncuran 20 Agustus kemarin, sudah ada 400 orang yang mengunduh aplikasi ini dan sudah ada 150 anggota tetap," kata Theodora berpromosi.

Untuk cara kerjanya cukup mudah. Konsumen cukup memilih kategori jasa misalnya jasa sewa kamera atau jasa tukang taman. Kemudian muncul beberapa opsi vendor berikut dengan harga penawarannya. Sehingga konsumen bisa membandingkan dan memilih sesuai selera dan kompetensi yang dimiliki penyedia jasa tersebut. Setelah itu konsumen menentukan waktu pengerjaan dan konsumen juga bisa memberi nilai dan memberi testimoni setelah pekerjaan diselesaikan.

Tidak dapat dipungkiri, usaha sejenis sudah ada sebelumnya. Namun, Theodora mengklaim kelebihan Monolia terletak pada penawaran kategori jasa yang lebih beraneka ragam dan unik. Bahkan layanan yang dianggap remeh jasa badut balon. "Intinya Monolia ini platform online untuk jasa apapun, jadi seperti supermarketnya jasa," katanya.

Untuk tarif jasa sangat kompetitif dan bervariasi. Sebagai gambaran jasa tukang bersih rumah dengan luas tempat tertentu berkisar Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per hari. Bicara soal pendapatan, Monolia masih fokus untuk mendapatkan user base sebanyak mungkin, dan memperkenalkan aplikasi ke konsumen. Pembayaran untuk jasa dapat dilakukan oleh konsumen langsung ke penyedia jasa.

Ke depannya, konsumen bisa melakukan online payment, baik melalui credit card, paypal, transfer dan lainnya. Pembayaran akan dilakukan dengan sistem escrow, yakni pembayaran dilakukan lewat Monolia setelah konsumen memilih penyedia jasa. Lalu setelah jasa atau pekerjaan yang diminta konsumen diselesaikan, maka Monolia akan melepas pembayaran ke penyedia jasa.

Bagi konsumen dan penyedia jasa ini akan membuat mereka lebih aman dalam bertransaksi. Konsumen tidak perlu takut penyedia jasa tidak menyelesaikan pekerjaan. Dan bagi penyedia jasa, mereka tidak perlu takut bahwa konsumen tidak membayar mereka sesuai dengan perjanjian.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×