kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cuan Miliaran Rupiah, Siji Lifestyle Produk dari Desa Tembus Pasar Dunia


Jumat, 10 Mei 2024 / 16:23 WIB
Cuan Miliaran Rupiah, Siji Lifestyle Produk dari Desa Tembus Pasar Dunia
ILUSTRASI. Founder Siji Lifestyle, Achmad Kurnia. Cuan Miliaran Rupiah, Siji Lifestyle Produk dari Desa Tembus Pasar Dunia


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siji Lifestyle merupakan salah satu usaha kerajinan tangan di daerah Istimewa Yogyakarta yang berhasil tembus pasar dunia hingga raih omset milyaran. 

Achmad Kurnia, pemilik Siji Lifestyle memulai bisnisnya pada tahun 2006 karena kecintaanya pada industri kerajinan tangan atau handraft. Saat itu, ia memilki keresahan terkait industri kerajinan tangan yang ternyata belum banyak diminati di pasar internasional. 

Keresahan itu yang membawa Kurnia melakukan riset mendalam agar produknya bisa diterima di kalangan menengah atas di pasar Eropa dan Amerika. Usahanya berbuah manis, dan kini 95% produknya berhasil di ekspor di banyak negara. 

"Siji Lifestyle sekarang 95% memang sudah eskpor, pasarnya lebih banyak ke negara Eropa dan Amerika Serikat masing-masing menguasai persentase 40% dan sisanya masuk pasar Amerika Selatan dan Jepang, " jelas Kurnia pada Kontan belum lama ini. 

Baca Juga: Lebarkan Sayap Ekspor, 10 IKM Kerajinan Lokal Mejeng di Jerman

Kurnia mengatakan produknya semua dibuat in house di Desa Trirenggo Pandowoharjo, Kabupaten Bantul, Di Yogyakarta. Seluruh bahan kerajinan juga berasal dari Bumi Pertiwi kemudian di design sedemikian apik untuk menarik pembeli. 

Adapun produk perdana yang dia buat kala itu adalah lampu hias berlapis kain sutra yang dilukis, dan sarung bantal sofa. Produk ini kemudian dipamerkan pertama kali di event INACRAFT pada tahun 2008. 

Tak bertepuk sebelah tangan, produk sarung bantal Siji Lifestyle berhasil mendapat nominasi produk dan desain terbaik. Selain itu, Siji Lifestyle juga berhasil memperoleh pembeli pertamanya saat pameran. Lampu hias dijual sekitar Rp8 juta untuk 50 buah. 

Merasa sudah berhasil menemukan market yang tepat, Siji Lifestyle semakin kerap tampil dari satu pameran ke pameran lainnya yang berkelas internasional tentunya. 

Baca Juga: Kemenperin mencatat nilai ekspor kerajinan nasional tembus US$ 892 juta

Produknya pun kian beragam antara lain, hiasan dinding atau wall décor, hiasan di dalam rumah, dan alat makan atau dinner wear. Khusus untuk dinner wear, dia menggunakan resin yang telah lolos uji lab keamanan alat makan. 

Sementara untuk wall décor, sebagian komponennya menggunakan bahan alami seperti serat alam dari daun jagung dan bahan ramah lingkungan seperti honeycomb

Bahan yang ramah lingkungan tersebut yang menurut Kurnia justru semakin diminati pembeli pasar global, karena dianggap sebagai produk yang adaptif terhadap isu kerusakan lingkungan. 

Kini, usahanya membuahkan hasil yang di cita-citakan. Bahkan, pada tahun lalu Siji Lifestyle telah berhasil meraup omzet mencapai Rp 11 miliar setiap tahunya.  

Baca Juga: Peduli Covid-19, brand lokal bagikan masker dan hand sanitizer

"Omzet tahun Rp 11 miliar, jadi rata-rata setiap bulan omzet memang Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar," ungkap Kurnia. 

Sekarang, Kurnia tengah melakukan ekspansi ke pasar non trandisional seperti negara negara di Afrika, Timur Tengah dan lainya. 

Tujuanya, kata dia untuk meminimalisir resiko pelemahan ekonomi di negara Eropa dan Amerika Serikat akibat ketegangan geopolitik. 

"Ekspansi ini penting bagi kita, karna kita cukup ketergantungan dengan pasar Eropa dan Amerika Serikat. Meraka sekarang sudah mulai ketat dengan pembelian, jadi kita meminimalisir resiko," ungkap Kurnia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×