Reporter: Revi Yohana, Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri
Membudidayakan tanaman kemenyan tergolong mudah. Budidaya bisa dilakukan dengan menyemai biji yang diambil dari buah kemenyan yang sudah tua. Dwi Anto, pemilik Travin Pot Bunga mengatakan, sebaiknya pilih buah kemenyan yang berasal dari pohon indukan yang berkualitas baik.
Ciri indukan berkualitas baik ini, antara lain memiliki banyak getah, bebas dari hama dan penyakit, berbatang lurus, dan tidak memiliki banyak cabang.
Untuk buah yang akan disemai sebaiknya pilih yang sudah tua dan berwarna coklat.
Pembibitan dilakukan dengan cara mengambil biji dari buah itu dan menyemainya di lahan yang sudah disiapkan. Setelah muncul kecambah, bibit harus dipindahkan ke dalam polibeg.
Bibit itu dipelihara sampai berumur enam sampai tujuh bulan dengan ketinggian 1 meter (m)-2 m. "Saat itu bibit sudah siap ditanam," ujarnya.
Pemeliharaan bibit kemenyan tidak rumit. Cukup diberi pupuk kandang dan disiram sehari sekali. Namun, penyiraman juga harus melihat cuaca. Bila musim hujan sebaiknya tidak perlu disiram lagi. Sebaliknya, bibit harus mendapat sinar matahari secukupnya.
Namun setelah besar, pohon ini membutuhkan sinar matahari penuh. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian tempat mulai dari 60 meter sampai 2.100 meter di atas permukaan laut (dpl). Saat dewasa, ketinggian pohon bisa mencapai 20 m- 30 m dengan diameter 20 sentimeter (cm) - 30 cm.
Edison Nababan, pebudidaya kemenyan asal Tapanuli, Sumatera Utara menambahkan, budidaya bisa juga dilakukan dengan mencabut langsung bibit kemenyan di hutan yang tumbuh sendiri di sekitar pohon indukannya.
Oleh Edison, bibit itu dicabut dan ditanam di tempat yang diinginkan. "Jarak tanam setiap pohon tiga meter," ujar Edison.
Nah, kemenyan cocok ditanam di tanah merah. Mengenai kontur tanah, sebaiknya pilih lokasi berbukit-bukit atau bukan tanah datar. Selain itu, udara yang diperoleh harus cukup sejuk namun tetap terkena sinar matahari.
Menurut Edison, perawatan kemenyan mudah karena tak perlu terlalu sering diberi pupuk dan disiram. "Cukup dari air hujan," ujarnya.
Pemberian pupuk juga cukup sesekali saja. Biasanya, pemberian pupuk saat pohon masih berusia muda.
"Pohon kemenyan termasuk kuat dan tahan kemarau dan hujan," kata Edison.
Pohon kemenyan dapat mulai disadap saat berusia 10 tahun. Getahnya diambil dan setelah itu dibiarkan untuk berkembang kembali.
Setelah itu, setiap tahun pohon dapat disadap kembali. "Pohon ini dapat terus dipanen hingga usia 100 tahun," ujar Edison.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News