Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Hendra Gunawan
CILACAP. Sebagai daerah pesisir, daerah wisata tepi Pantai Teluk Penyu, Cilacap sudah lama menjadi pusat penjualan ikan asin. Tidak sulit bagi masyarakat sekitar Teluk Penyu mendapat pasokan ikan asin. Pasalnya, sebagian besar masyarakat di sini memang bermata pencaharian sebagai nelayan.
Setiap hari nelayan di sini mengumpulkan ikan hasil tangkapan untuk dibawa ke balai pelelangan ikan. Sebagian ikan tersebut diekspor. dan sisannya dijual kepada masyarakat setempat untuk dijadikan ikan asin.
Harga ikan di pelelangan memang cukup murah dan banyak untungnya jika dibuat ikan asin. Kasmini, salah seorang produsen ikan asin rutin datang ke tempat pelelangan guna membeli berbagai macam ikan.
Di antaranya ada ikan jambal roti, ikan gabus, teri nasi, cumi telor, udang kering, ikan layur, kakap, pari, peda merah, ikan kepala batu, dan ikan bulu ayam.
Kasmini membeli ikan tersebut dengan harga paling murah Rp 3.000 per kilogram (kg) untuk ikan bulu ayam. Sementara paling mahal Rp 20.000 per kg untuk jenis ikan jambal roti.
Penangkapan ikan memang melihat musim. Menurut Kasmini, biasannya pasokan ikan akan sulit saat musim penghujan datang seperti bulan Desember hingga Februari.
Saat itu, angin kencang dan banyak nelayan tidak berlayar mencari ikan. "Di luar bulan-bulan itu, pasokan ikan terbilang stabil dan banyak," jelasnya.
Ada pun penjualan biasanya ramai saat musim liburan, seperti Lebaran, Natal, dan tahun baru. Saat itu, banyak pembeli berdatangan dari luar kota, seperti Yogyakarta, Semarang, Bandung dan kota-kota Jawa Barat lainnya.
Sementara bila sedang tidak musim liburan, pembeli hanya masyarakat sekitar Cilacap saja. "Kebanyakan pelanggan suka beli ikan jambal roti dan teri nasi, jenis ikan ini menjadi favorit pembeli," ujar Bu Satinah, penjual ikan asin lainnya.
Saat KONTAN mengunjungi sentra ini, para pedagang menunjukkan tempat pembuatan ikan asin yang terletak di belakang kios mereka masing-masing
Mereka juga menunjukkan cara pembuatan ikan asin ini, Menurut para pedagang, cara membuat ikan asin sangat sederhana. Tahap pertama, ikan yang sudah dibeli di tempat pelelangan dibersihkan dan dicuci. Setelah itu ditaburi garam hingga rata di seluruh tubuh ikan.
Selanjutnya, ikan disimpan di dalam drum atau wadah lain selama satu hingga dua minggu. Terakhir ikan dijemur selama dua hari hingga benar-benar kering. Setelah itu, ikan asin siap untuk dijual.
Menurut Kasmini, ikan asin yang siap jual harus benar-benar dalam kondisi kering. "Kalau ikan masih basah akan bau amis," katanya.
Supaya kering, penjemuran harus kena sinar matahari yang benar-benar terik hingga bau amis hilang. Setelah kering baru dikemas dalam plastik. (Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News