Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - Thyme merupakan salah satu tanaman herbal yang cukup dikenal di dunia. Belakangan, tanaman yang termasuk jenis rempah daun ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Thyme sendiri berasal dari Mesir. Bangsa Mesir pada jaman dahulu menggunakannya sebagai salah satu tumbuhan dalam proses mumifikasi.
Tanaman ini cukup berkhasiat. Dalam dunia pengobatan, minyak esensialnya digunakan sebagai aromaterapi, dioleskan pada luka untuk pencegahan infeksi. Bisa juga menjadi bahan cairan pencuci mulut (mouthwash).
Banyak orang juga menambahkan daun tyhme yang mungil sebagai bumbu dalam berbagai hidangan. Thyme adalah bumbu khas masakan di berbagai negara, seperti Arab, Prancis, Turki, Spanyol, Prancis. Biasanya untuk memperkuat rasa pada sup dan kaldu atau masakan berbahan daging.
"Sama seperti rosemary dan basil, thyme juga sedang banyak diburu," kata Qori Amalia, pemilik Paratani Garden asal Malang, Jawa Timur. Sebagai bumbu, taburan thyme menghasilkan aroma yang lebih sedap.
Qori mengatakan, setahun belakangan ini permintaan bibit thyme terus berdatangan. Banyaknya permintaan berasal dari pelanggannya di berbagai daerah seperti Surabaya, Kediri, Mojokerto, Yogya, Solo, Sumatra dan Lombok.
Bibit thyme milik Paratani Garden dibanderol Rp 30.000 tiap polybag. "Untuk penjualan bibit thyme, sebulan bisa mencapai 200 bibit. Sekarang penjualannya sudah hampir sama dengan bibit basil dan rosemary," ujar Qori. Ia mengatakan bibit thyme mulai disukai karena perawatannya tergolong mudah dan cepat dipanen.
Thyme tergolong tanaman herbal yang masih termasuk dalam keluarga mint. Qori menjelaskan thyme mempunyai rasa yang aromatik, semerbak, dan dingin. Daunnya banyak digunakan sebagai bumbu masakan, minuman teh, dan obat tradisional. "Thyme juga bisa dikeringkan terlebih dahulu sebagai bumbu masak, dimasak segar juga bisa atau diambil minyak atsirinya," terangnya.
Banyaknya permintaan bibit thyme selama setahun terakhir ini juga diakui oleh Hadi Purwanto, pembudidaya bibit asal Kalimantan Timur. Bibit thyme milik Hadi dibanderol mulai Rp 5.000 per paket (isi 30 biji) atau Rp 417 per biji. "Konsumen bisa beli per paket atau per biji kalau untuk percobaan menanam," tuturnya.
Pelanggan Hadi datang dari sekitar Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi. Kebanyakan dari pembelian biji tersebut untuk kebutuhan rumahan. "Banyak yang untuk kebutuhan sendiri. Jadi untuk penanaman di rumah sendiri," kata Hadi.
Ia biasanya bisa menjual sampai 500 paket benih thyme per bulan. Penjualan benih dilakukan secara online lewat Instagram dan e-commerce. Hadi mengatakan perawatan thyme tergolong mudah jika dibandingkan basil dan rosemary. Selain itu, tanaman ini mudah tumbuh subur di daerah daratan tinggi.
Thyme harus dijaga tetap lembab agar tumbuh subur
Thymus Vulgaris atau yang lebih dikenal dengan thyme adalah tumbuhan dari keluarga mint yang banyak ditemukan di Eropa. Meski berasal dari Eropa dan banyak ditemukan di sana, tanaman ini bisa tumbuh subur di Indonesia. Thyme bisa ditanam di tanah langsung atau dengan pot.
Qori Amalia, pemilik Paratani Garden menjelaskan thyme cocok ditanam di lokasi bersuhu 220C–250C. "Thyme ini tidak bisa bertahan di tempat yang panas. Dia termasuk golongan tanaman dataran tinggi, di tempat yang sejuk-sejuk, tapi tetap ada sinar matahari yang cukup setiap hari," terangnya.
Kebutuhan sinar matahari sekitar 6–8 jam setiap harinya. Namun, jangan sampai paparan sinar matahari lebih dari itu. Untuk iklim yang terlalu panas, thyme harus dibekali pelindung agar bisa tumbuh dengan baik. "Harus ada pelindungnya berupa penutup, agar sinar matahari tidak langsung menyengat," tuturnya.
Jika ditanam di dalam pot, rekomendasi ukuran pot yang sesuai dengan thyme, yaitu diameter 20–30 cm. Qori bilang ukuran pot tidak perlu terlalu besar, karena thyme tergolong tumbuhan yang tumbuh tidak terlalu tinggi.
Tinggi tanaman bisa sampai 20–35 cm dengan lebar 40 cm. Daunnya berwarna hijau keabuan dan aromatik, sedangkan bunganya berwarna ungu.
Biji yang disemai bakal muncul tunas setelah 14–21 hari penanaman. Thyme ini termasuk jenis tanaman yang batangnya keras, meski tidak terlalu tinggi. "Jadi perlu waktu yang cukup lama biar bisa tumbuh dengan baik," terang Qori.
Hadi Purwanto, pembudidaya thyme asal Kalimantan Timur menjelaskan, media tanam untuk thyme terdiri dari tanah, pupuk kompos dan sekam bakar. Masing-masing perbandingannya 1:1:1. Penyemaian dilakukan dalam wadah khusus penyemaian biji.
Tiga bahan itu dicampur, diaduk, lalu disiram agar lembab. Setelah itu, taburkan benih thyme pada media tanam tadi. "Jangan lupa tutup wadah penanaman memakai plastik supaya kelembabannya bertahan," terangnya. Kelembaban media tanam harus diperiksa setiap hari agar tunas thyme bisa cepat keluar.
Hadi menjelaskan, tanaman thyme harus disiram secara teratur, minimal tiga hari sekali. Kekurangan air dapat membuat tanaman ini kering dan lama kelamaan mati. Setelah tunas muncul bisa dipindahkan langsung ke polybag atau pot.
"Kalau jenis pot, diusahakan pot tanah liat agar kelembabannya terjaga. Pot tanah liat bisa menjaga kelembaban tanah," ujarnya. Thyme tergolong dalam tanaman yang siklus hidupnya singkat. Namun dapat dikembangkan atau diperbanyak dengan metode stek vegetatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
