kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

David sukses di usia muda lewat tas denim (1)


Kamis, 03 Desember 2015 / 15:04 WIB
David sukses di usia muda lewat tas denim (1)


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi

Menjadi pengusaha di usia belia sudah menjadi jalan hidup David Yuwono. Lulusan Sekolah Bisnis Prasetya Mulya ini merintis usaha tas denim bernama Dry Bag sejak 2011. Kini omzet usahanya telah mencapai Rp 100 juta per bulan.  

Berjiwa pengusaha dan mampu mencium peluang bisnis rasanya cocok menggambarkan sosok David Yuwono. Pria lulusan Prasetiya Mulya Business School tahun 2013 silam ini masih relatif belia, yakni 24 tahun. Namun, pengalamannya berbisnis sudah cukup banyak. Sejak berusia 19 tahun, David sudah bertekad untuk bisa mencari uang sendiri. Dia pernah menjajal berbisnis makanan, MLM, menjadi agen asuransi hingga agen properti.

Apalagi ketika mengenyam pendidikan di kampus yang sangat dekat dengan pelatihan di bidang bisnis dan manajemen, membuatnya peka dengan teori dan praktik berbisnis. Di semester III, David merintis usaha membuat tas berbahan denim yang dia namakan Dry Bag. Ide ini terpicu dari bahan denim yang sedang tren kala itu di dunia fesyen. Dia lantas mengaplikasikannya sebagai bahan baku produk tas.  

Keunikan produknya terletak dari bahan denim yang dipilih. Jenis dan warna denim untuk produk tas buatannya bisa memudar seiring berjalannya waktu. "Ini membuat tas terlihat lebih menarik dan keren," ujarnya. Tak hanya itu, bahan baku tas pun dilapisi kain anti air dan pelapis yang diolesi minyak anti api.

Dengan passion dan kerja keras, usaha Dry Bag yang dia mulai sejak Agustus 2011 ini terus berkembang. Berbagai macam tas dia produksi seperti ransel camo drybag, tas selempang camo drybag, cover bag, drybag durable, drybag Japan, drybag versi 2, ransel, messenger bag, dan lainnya. Bahan baku denim didapat dari beberapa produsen jins di beberapa lokasi seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga China.

Harga jual tas beragam, mulai dari Rp 194.000 hingga Rp 279.000 per unit. David bisa memproduksi 50 unit tas dalam seminggu di workshop-nya di Jakarta. Dia menjalankan sistem keagenan atawa reseller untuk memasarkan produknya. Saat ini, agen Dry Bag sudah tersebar di Depok, Medan, Yogyakarta, Malang, Cinere, Jakarta dan beberapa kota di Jawa Tengah.

Selain itu, dia membangun toko online tasdrydenim.com dan memasarkan produk di sosial media dan toko online lainnya seperti mataharimall.com dan Kaskus. Kurang lebih 10 unit hingga 20 unit tas per hari dapat terjual.

Penjualan sudah mencapai seluruh Indonesia, sebagian besar di kota-kota di Jawa seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Malang, dan lainnya.

Dia terkadang juga mendapatkan pesanan dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Sehingga tak heran kini David mampu meraup omzet hingga Rp 100 juta rupiah per bulan.

David sempat mendaftarkan usaha Dry Bag ini di ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) di 2013 mewakili finalis Jabodetabek dalam kategori mahasiswa. Bermodal usaha yang telah dia rintis sejak 2011 ini, David berhasil menjadi juara 1 untuk kategori industri kreatif.

Kala itu, dia mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 juta dari ajang tersebut. David menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan usaha dan memperkuat manajemen usaha.   

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×