kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Deru laba knalpot bikinan Purbalingga kian nyaring


Selasa, 14 Juni 2011 / 13:24 WIB
Deru laba knalpot bikinan Purbalingga kian nyaring
ILUSTRASI. Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan tes usap atau swab test anggota polisi Polres Metro Tangerang Kota di Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.


Reporter: Handoyo, Gloria Natalia | Editor: Tri Adi

Para produsen knalpot di Purbalingga, Jawa Tengah, sudah bergelut di bisnis ini puluhan tahun. Mendapat pesanan dari dalam dan luar negeri untuk berbagai kendaraan, para produsen knalpot ini bisa mencapai omzet Rp 100 juta per bulan.

Perlu knalpot buat panser? Muhadjirin, salah satu produsen knalpot di Purbalingga, Jawa Tengah bisa memenuhi permintaan Anda. Pria yang sudah lebih dari 20 tahun bergelut dalam urusan knalpot ini mengusung nama Jet Hot Auto Muffler.

Muhadjirin sudah tenar sebagai pembuat knalpot untuk sepeda motor, mobil, hingga kendaraan tempur jenis panser. "Saat ini kami mendapat kepercayaan untuk memasok knalpot kendaraan tempur jenis panser dan tank untuk PT Pindad Bandung," tutur Muhadjirin. Muhadjirin mulai memasok knalpot ke Pindad sekitar tiga sampai empat tahun yang lalu.

Selain memenuhi permintaan pasar dalam negeri, produk knalpot Muhadjirin juga merambah ke pasar internasional. Tak tanggung-tanggung, Mercedes pun juga pernah memesan knalpot hasil kreasinya. Namun, karena tidak bisa memenuhi kuota yang diajukan, mulai Januari yang lalu kontraknya dikaji ulang.

Dengan 18 karyawan, Muhadjirin bisa memproduksi 100 sampai 150 knalpot per tahun untuk Pindad. Produksi knalpot untuk merek yang lain antara 1.000 hingga 2.000 knalpot per bulan. Dari produksi tersebut, ia bisa meraih omzet Rp 100 juta per bulan.

Meski menawarkan harga murah, Muhadjirin tetap menjaga kualitas produk. Selisih harga knalpotnya dengan produk bikinan pabrik bisa mencapai 100%. Kualitasnya pun sama.

Muhadjirin mencontohkan knalpot untuk mobil Mercedes harganya Rp 350.000, jauh lebih murah daripada harga pabrikan yang mencapai Rp 3 juta. Sebagai catatan keseluruhan dari knalpot produksinya menggunakan material stainless steel.

Muhadjirin memberikan garansi selama lima tahun bagi pembeli knalpot buatannya itu. "Mana ada produk pabrikan yang bisa memberi pelayanan seperti itu," tandas Muhadjirin.

Masalah utama yang dihadapi Muhadjirin dalam memproduksi knalpot adalah masalah peralatan. Selama ini seluruh knalpot Muhadjirin dikerjakan secara hand made. "Selama ini masih belum ada bantuan dari pemerintah," katanya. Rendahnya jumlah produksi ini juga menjadi alasan produksi knalpot asal Purbalingga ini kalah bersaing dengan produksi dari China dan Thailand.

Produsen knalpot lain, Junedi, memproduksi knalpot sejak 1994 dengan nama Rukun Makmur di Purbalingga. "Di sini kami buat knalpot segala jenis mobil," ucapnya. Mulai dari standar, racing, variasi, hingga turbo. Harga jual mengikuti jenis dan ukuran knalpot. Termurah Rp 12.000. Sedangkan, knalpot termahal Rp 490.000, terbuat dari stainless steel berjenis standar.

Kebanyakan pembeli knalpot Junedi berasal dari Purbalingga. "Saya juga rutin mengirim ke bengkel-bengkel di Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur," tutur Junedi, 53 tahun. Selain itu, ia juga memasok knalpot ke bengkel-bengkel di Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, dan Cikarang. Dari tangan 12 pekerja, Rukun Makmur Knalpot bisa menjual 800 knalpot per bulan. "Tergantung jumlah permintaan yang masuk saja," tutur Junedi.

Pernah di tahun 2003 hingga 2004 permintaan membanjiri bengkel Junedi. Dibantu 90 pekerja, Rukun Makmur mampu memproduksi 5.000 knalpot per bulan. "Saya sampai kewalahan," ujarnya. Junedi memasok bahan baku knalpot yaitu galvanis atau baja ringan yang dilapis seng, stainless steel, dan pelat biasa dari Tegal, Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×