Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tri Adi
Bagi Anda yang ingin mencari suku cadang bekas kendaraan roda dua di kawasan Jakarta Timur, coba sesekali mampir ke jalan I Gusti Ngurah Rai, Cipinang Muara. Di sini, ada sentra onderdil bekas sepeda motor. Ada puluhan pedagang onderdil bekas di sentra ini. Pedagang onderdil bisa meraup omzet Rp 9 juta per bulan.
Pesatnya pertumbuhan industri kendaraan bermotor di tanah air, sulit dipungkiri, membuka banyak peluang bisnis. Salah satunya bisnis suku cadang kendaraan roda dua. Kini, semakin banyak sentra-sentra penjualan onderdil sepeda motor.
Contohnya di bilangan Cipinang, Jakarta Timur. Di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Cipinang Muara, Kelurahan Jatinegara, ada sebuah sentra penjualan onderdil bekas sepeda motor.
Akses menuju sentra ini cukup mudah. Jika menggunakan kendaraan dari Jalan Raya Klender, Jakarta Timur, Anda tinggal lurus menuju lokasi rumah Lembaga Permasyarakatan (LP) Cipinang. Lokasi sentra ini berada sekitar 1 kilometer sebelum LP Cipinang.
Ada sekitar 20 pedagang di sentra penjualan onderdil Cipinang. Kendati sentra ini tidak memiliki lahan parkir khusus, pengunjung dapat memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan, persis di depan toko-toko onderdil.
Salah satu pedagang di sentra onderdil sepeda motor Cipinang adalah Dede Surahman. Menurut Dede, sentra onderdil sepeda motor di Cipinang Muara sudah ada sejak tahun 1990-an.
Pada masa itu, di sentra ini ada sekitar 50 pedagang onderdil. Namun, karena ketatnya persaingan, sebagian pedagang harus gulung tikar. “Jadi sekarang tinggal 23 pedagang," kata Dede.
Di sentra onderdil sepeda motor Cipinang Muara, Dede mengaku sudah menjalankan bisnisnya sejak sembilan tahun lalu. Dede bilang, bisnis onderdil sepeda motor merupakan usaha turun temurun dari keluarganya.
Di tokonya, Dede menjual aneka onderdil bekas sepeda motor seperti, knalpot, velg, bodi motor, spakbor, lampu, kaca spion, kanvas dan piringan rem cakram, serta beberapa suku cadang lainnya. “Kalau menjual onderdil baru butuh modal yang besar,” ungkap Dede.
Dede membanderol harga onderdil sepeda motor bervariasi, mulai dari Rp 100.000-Rp 350.000 per item. Harga ini tergantung dari bahan onderdil dan kualitasnya. Jika masih berfungsi baik dan bentuknya menarik, harganya pun bisa mahal.
Sayang, Dede enggan membeberkan jumlah penjualan onderdil bekas di tokonya. Ia hanya mengaku, saban hari, tokonya bisa meraup omzet rata-rata sekitar Rp 200.000 atau Rp 6 juta per bulan.
Uus, pedagang lainnya mengatakan, sentra penjualan onderdil Cipinang Muara sudah terkenal di seantero Jakarta. Selain menjadi tempat berburu onderdil bekas, keberadaan sentra ini juga menjadi ladang penghasilan bagi warga setempat.
Menurut Uus, sebagian besar pelanggan di sentra ini berasal dari kalangan pelajar hingga para pekerja di sekitar Jakarta. Mereka mencari onderdil bekas sepeda motor yang masih layak pakai.
Dari usahanya ini, Uus mengaku, bisa meraup omzet Rp 300.000 per hari atau Rp 9 juta per bulan. “Tapi, omzet sebesar itu kalau rejeki sedang bagus karena toko ramai pembeli,” katanya.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News