Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - Pusat penjualan bunga potong, Klender, Jakarta Timur tidak pernah tidur. Seluruh kios bunga ini beroperasi selama 24 jam setiap harinya. Bahkan, pada hari libur nasional dan hari besar pun mereka tetap buka.
Makanya, tak heran bila menemui para penjaga kios rebahan di kursi atau di belakang ember-ember bunga. Anda juga tak perlu sungkan membangunkan mereka saat butuh bantuannya.
Aris Sunandar, penjaga kios Rizky Florist bilang, kios baru akan tutup saat mereka libur pulang kampung. Itu pun biasanya hanya berlangsung tiga hari. Saat stok bunga habis, para penjaga juga akan menutup kios dan kembali ke toko pusat untuk menyapa teman-teman atau beristirahat.
Menginjak tahun kedua umur sentra ini, para penjaga kios pun mulai merasakan kendala. Aris mengaku, kurangnya promosi dari pemerintah daerah membuat sentra bunga sepi pengunjung. "Disini berbeda dengan di pasar Rawa Belong. Di sana, ramai, ada saja orang yang datang. Sementara, di sini, lumyana sepi. Jadi nggak enak gitu rasanya," katanya.
Namun, tak ingin terus bergantung pada pengelola, Aris bersama rekannya melakukan promosi sendiri. Selain itu, mereka meminta para pelanggan menularkan info dari mulut ke mulut untuk mengundang konsumen baru datang.
Ada 21 kios bunga potong, properti dekorasi, dan lainnya tidak membuat para pemilik kios merasa was-was. Laki-laki berkulit sawo matang itu mengaku tidak menjadi masalah harga dibanderol lebih murah dari patokannya.
Karena konsumen sudah pintar, mereka akan lebih mengutamakan kualitas daripada mempermasalahkan harga. "Kalau mereka (konsumen) tidak cocok disini ya bisa ambil kios sebelah. Itu sudah biasa," tambah Aris.
Dadan Wildansyah, penjaga kios Gita Florist mengamini hal tersebut. Tiap gerai sudah punya pelanggan, jadi mereka tak lagi berebut pasar.
Namun, berbeda dengan Aris, Dadan tak mempromosikan gerainya di sentra bunga Klender ini. .Sebab, toko yang berada di Klender ini merupakan cabang dari toko pusat yang berada di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat.
"Disini hanya menjadi tempat pengambilan barang para pelanggan dari Bekasi," katanya. Jadi pelanggan dari timur Jakarta akan lebih mudah menjangkaunya.
Bila datang konsumen baru yang tidak mendapatkan bunga yang diinginkan, Dadan dapat mengarahkannya ke toko pusat atau minta bunga diantarkan kesana.
Dua tahun menempati kios tersebut, tidak ada kendala berarti yang dihadapinya.
Sekedar info, setiap hari raya Idul Adha, Dadan menutup lapaknya dan berpindah ke kios pusat. Alasannya, tidak ada barang yang dikirim ke kiosnya ditambah lagi konsumen yang berkunjung hanya sedikit.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
