kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dina Carol sukses menjadi pelopor acara olahraga terbesar di Indonesia


Sabtu, 02 Maret 2019 / 10:05 WIB
Dina Carol sukses menjadi pelopor acara olahraga terbesar di Indonesia


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tawaran gaya hidup modern yang semakin dinamis membuat kesadaran masyarakat untuk hidup sehat semakin meningkat. Kini, mulai banyak orang menyadari bahwa kesehatan adalah investasi penting dalam hidup. Terutama bagi mereka yang pernah atau sedang mengidap penyakit serius, seperti kanker.

Pengalaman pahit sebagai pengidap kanker dan akhirnya bisa sembuh (survivor) inilah yang mendorong Dina Carol membentuk Indonesia Fitness and Health Expo (Goifex) pada tahun 2014 lalu.

Dalam waktu empat tahun, Goifex berhasil menjadi acara olahraga terbesar di Indonesia. Acara yang digelar setiap tahun ini juga telah menjaring banyak berbagai pegiat hidup sehat (healthy influencer) serta banyak komunitas yang terkait dengan hidup sehat.

"Tahun 2012 saya didiagnosa kanker otak stadium lanjut. Tapi saya tidak kaget karena memang sejak kecil, tubuh saya rentan terhadap berbagai penyakit. Dulu pernah terkena gangguan ginjal dan sering tifus juga," ungkap Dina kepada KONTAN, pekan lalu.

Karena sadar dengan kondisi fisiknya tidak terlalu fit, Dina pun rajin berolahraga dan menekuni gaya hidup sehat. Ia mengakui jika dengan menekuni gaya hidup sehat dan rajin berolahraga membuatnya bisa lebih mengontrol penyakit kanker dan menjadi lebih optimis dalam menjalani hidup.

Berawal dari pengalaman tersebut, Dina ingin menyebarkan virus hidup sehat kepada masyarakat Indonesia, salah satunya dengan rutin berolahraga. Perempuan kelahiran 1974 ini berharap lewat kegiatan Goifex lebih banyak orang lagi yang tertarik untuk rutin berolahraga dan merasakan manfaatnya.

"Di setiap acara tahunan Goifex, terdapat banyak pilihan jenis olahraga. Mulai dari olahraga ringan seperti zumba, yoga, pilates, senam SKJ sampai olahraga ekstrem seperti boxing, muaythai. Jadi, orang yang datang bisa ikut kelas sesuai olahraga yang mereka minati," jelas Dina.

Tak hanya berhasil menularkan virus olahraga kepada masyarakat, Goifex juga berhasil menjadi wadah perkumpulan para pegiat fitness. Alhasil, Dina lebih mudah saat merekrut para instruktur fitness untuk menunjang bisnisnya yang lain.

Ia menjelaskan sebelum membuat Goifex, dia kesulitan merekrut para instruktur fitness ini karena banyak profesi ini yang lebih memilih bekerja di luar negeri. "Sebelum bikin Goifex ini, saya punya bisnis lain di bidang rekrutmen. Semacam penyalur tenaga kerja profesional dan punya keterampilan untuk dikirim ke luar negeri. Nah, sekitar tahun 2013 permintaan cukup banyak tapi jumlahnya sangat terbatas," terang Dina.

Merintis event olahraga terbesar di Tanah Air diakui tidaklah semudah membalikkan tangan. Dina Carol, founder Goifex (Indonesia Fitness and Health Expo) menceritakan, saat baru memulai usaha ini, pada 2014 yang silam ia langsung mengalami kerugian hebat.

Dina mengaku modal yang ia keluarkan tidaklah sedikit. "Modal awal yang saya keluarkan waktu itu sekitar Rp 7 miliaran dan tahun pertama saya rugi. Kerugian waktu itu sekitar Rp 4 miliar. Saya sampai menjual beberapa aset milik pribadi. Pokoknya, habis-habisan," cerita Dina kepada KONTAN.

Setelah ia mengevaluasi, ternyata ada beberapa penyebab yang membuat bisnis event perdana tersebut tidak sesuai dengan harapan. Pertama, saat kali pertama Goifex menggelar event, para vendor dan komunitas pecinta olah raga yang dia ajak kerjasama belum sebanyak sekarang.

Kedua, masih ada permasalahan mendasar yang belum terselesaikan, yaitu kurangnya sosialisasi ke para target pasar soal event olahraga tersebut. "Ya waktu itu belum banyak yang tahu, apa sih Goifex itu. Antusiasnya juga belum seramai sekarang. Jadi belum banyak juga pihak luar dan investor yang mau ajak kerjasama dengan kami," jelas Dina.

Hambatan ketiga, pada empat tahun lalu kesadaran dan minat masyarakat untuk rutin berolahraga tidak se-antusias saat ini. Meski begitu, Dina mengakui bahwa kendala tersebut justru menjadi tantangan baginya untuk terus bisa mengembangkan bisnis event olah raga tersebut.

Meski telah mengalami kerugian hingga miliaran rupiah di awal usahanya, ibu tiga anak ini tidak menyerah begitu saja. Ia mengaku mendapat banyak dukungan dari teman-teman dan kerabat terdekatnya.

Berkat dukungan para kolega yang tidak lain sesama pegiat fitnes dan gaya hidup sehat, Dina pun bertekad untuk terus menggelar Goifex di tahun berikutnya.

Belajar dari pengalaman gagal sebelumnya, Dina mulai merubah konsep event Goifex menjadi lebih fun dan menarik untuk diikuti oleh siapa saja. Ia juga menggandeng lebih banyak komunitas fitnes, pegiat gaya hidup sehat, dan komunitas berbagai jenis olahraga di berbagai pelosok ibukota.

Walhasil, kerja keras Dina pun mulai membuahkan hasil. Pada tahun kedua pagelaran Goifex, minat masyarakat mulai tumbuh dan meningkat. Di sisi lain tren olahraga yang mulai berkembang dan orang kian sadar kesehatan dan hidup sehat

Imbasnya, para pengunjung di event olahraga makin membludak. Kala itu bisa dikatakan bahwa Goifex mendulang sukses pada tahun kedua digelar. "Tahun kedua Goifex digelar, tahun 2015, saya sudah mulai balik modal," ucapnya.

Ternyata, kerugian di event pertama membuat Dina mencari celah untuk memperbaiki konsep bisnisnya. Hasilnya, "Tahun ketiga menggelar Goifex, saya sudah mulai bisa meraup keuntungan. Sejak tahun lalu, mulai banyak investor yang tertarik untuk mendanai event ini," tandasnya.

Semangat pendiri Goifex Dina Carol untuk menularkan virus hidup sehat dan mengajak masyarakat rutin berolahraga akhirnya membawa Goifex menjadi event olahraga bergengsi di Tanah Air. Goifex menggelar acara keenam kalinya pada 2019 ini. Acara yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta baru saja rampung akhir pekan lalu.

Setiap tahun, Goifex selalu mengusung tema atau konsep baru. Begitu pula dengan Goifex 2019, Dina mengatakan event yang baru saja selesai digelar tersebut membawa konsep baru, yaitu musik. Ia mengungkapkan tema musik dipilih setelah melakukan beberapa riset.

Siapa tahu, orang yang tidak suka olahraga, bisa datang ke Goifex terlebih dahulu dengan menonton konser musik. "Konsep ini saya pakai untuk menarik minat orang-orang yang enggak mau olahraga, tapi suka dengan musik. Dengan harapan mereka tertarik untuk datang dulu ke Goifex nonton konser musik, siapa tahu, tahun depan ikut olahraga," harapnya.

Perempuan kelahiran Juli 1974 ini tidak kehabisan akal dalam menarik minat masyarakat untuk berolahraga demi hidup yang lebih bugar. Ia berharap dengan diadakannya konser musik dalam Goifex tahun ini, seluruh kalangan, mulai anak-anak, remaja, anak muda, hingga orang tua bisa bergabung di event Goifex.

Konsep baru yang ditawarkan Goifex setiap tahunnya merupakan inovasi wajib yang dilakukan Dina. Konsep baru yang diusung biasanya melihat tren yang berkembang di masyarakat. Ia berpendapat bahwa ajakan untuk berolahraga bisa menggunakan beragam cara yang unik dan kreatif, salah satunya lewat musik.

Kerja keras dan ketekunan Dina menyebarkan virus hidup sehat lewat Goifex kini membuahkan hasil. Selain menjadi salah satu event olahraga terbesar di Tanah Air, Goifex akan ekspansi ke negara tetangga pada akhir tahun ini berkat dukungan dari sejumlah pihak dan investor.

"Akhir tahun ini Goifex bakal hadir di Kuala Lumpur, Malaysia. Tahun depan bakal digelar di Filipina. Tahun ini kami juga menandatangani kesepakatan dengan World Net Exhibition (WNE) asal Singapura untuk mengembangkan Goifex di Asia Tenggara," terang Dina.

Kerjasama bergengsi tersebut tentu tidak datang tiba-tiba. Pencapaian ini semua berkat kerja keras dan ketekunan Dina untuk terus fokus menggarap Goifex. Kini, kegagalan dan kerugian yang pernah dialaminya terbayar lunas.

Akan tetapi, Dina tidak puas sampai di sini saja. Ke depan, ia bercita-cita untuk membawa Goifex go international. Sehingga ajang itu bisa membawa angin segar bagi industri fitnes Indonesia. Selain itu, produk olahraga asli buatan Indonesia juga bisa memiliki peluang untuk sampai ke mancanegara.

"Rencananya, bakal ada beberapa brand lokal, terutama dari kalangan UMKM yang bakal kami bawa ke ajang Goifex Kuala Lumpur tahun ini, dengan menggandeng Bekraf. Di sana mereka bisa sekalian mempromosikan produknya," tandas Dina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×