Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keuletan Pratama Girindra Wirawan, Direktur PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) sudah ada sejak muda. Jauh sebelum menjadi eksekutif perusahaan, dia pernah mencoba berbagai peruntungan, mulai dari berjualan kaos hingga beternak ikan lele.
Sejak awal, Gerry memang ingin memiliki usaha sendiri. Toko Buku Gramedia dia sambangi untuk membeli berbagai buku tentang budidaya. "Semua, jamur, hidroponik dan sebagainya. Tapi, saya doyan makan, jadi saya pilih lele," tutur pria dengan sapaan Gerry ini.
Medio 2008-2009, Gerry memulai bisnis ternak lele dari hanya bermodalkan kolam terpal seluas 2x3 meter. Rupanya, usaha ini berkembang.
Baca Juga: Aktor Ricky Harun sah jadi komisaris HK Metals Utama (HKMU)
Seiring berjalannya waktu, kolam lele Gerry bertambah luas, jadi 8.500 meter persegi. "Sudah sempat besar, sebulan bisa panen tujuh ton," ujar Gerry.
Namun, kala itu Gerry masih bekerja di sebuah bank. Lokasi kolam dengan rumahnya pun terpaut Jakarta-Bogor. Sehingga, Gerry tidak selalu bisa memantau bisnisnya ini.
Sampai suatu titik, ternak lele Gerry mulai rugi. Harga pakan ternak semakin mahal. Mencampur kandungan pakan ternak seharusnya dilakukan untuk menghadapi kenaikan ini.
"Tapi, bagaimana lagi, saya tidak bisa memantau langsung, akhirnya saya tinggalkan. Saya juga tidak bisa menyalahkan yang jaga kolam karena tidak memiliki pikiran strategis seperti ini. Dari sini saya sadar, ternak itu butuh organisasi yang kuat, sistem yang memadai, serta research and development," kata dia.
Baca Juga: Ingin bertani organik? Pelajari prinsip pertanian organik berikut ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News