Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi
Berawal dari membantu mertuanya berjualan otak-otak, kini Elly Lianti sukses menjadi pengusaha otak-otak ikan tengiri dengan merek Otak-Otak Ibu Elly. Pelanggannya banyak dari kalangan pesohor di negeri ini.
Siapa tak kenal otak-otak ikan tengiri? Di banyak kedai yang menyajikan menu seafood, otak-otak ikan tengiri jadi camilan pembuka bagi pengunjung untuk menanti hidangan utama tiba di meja.
Di Makassar, Sulawesi Selatan, ada seorang pelaku usaha otak-otak ikan tengiri yang sudah kesohor seantero Kota Anging Mamiri. Dia adalah Elly Lianti, pengusaha otak-otak ikan tengiri dengan merek Otak-Otak Ibu Elly.
Saking terkenalnya, otak-otak buatan Elly kerap menjadi buah tangan bagi para pelancong yang singgah ke Makassar. Bukan hanya masyarakat biasa, pelanggan Elly juga banyak dari kalangan pesohor di negeri ini. Sebut saja, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Bondan Winarno, Rio Febrian, Widyawati dan Aryo Wahab yang kerap menikmati otak-otak ikan tengiri buatan Elly.
Lalu, siapa sebenarnya Elly Lianti yang sukses meracik usaha otak-otak ikan tengiri? Elly merintis usaha bisnis kuliner otak-otak ini sejak tahun 1995, dengan memasok otak-otak ke sejumlah restoran seafood di Makassar.
Sebelumnya, dari tahun 1974, mertuanya yang bernama Aci' Noni lebih dulu menjual otak-otak saat masih tinggal di Jalan Maccini Tengah, Makassar. Usaha sang mertua rupanya menular ke Elly, bahkan bisa berkembang hingga terkenal sampai sekarang.
Kini, Elly memiliki dua kedai di dua kota. Di Makassar, Elly membuka restoran Otak-Otak Ibu Elly di Jalan Kijang Nomor 7D, Makassar. Sedangkan di Jakarta, Elly membuka restoran otak-otak ikan tengiri di Jalan Fatmawati Raya No 33 H6 Jakarta Selatan.
Meski hanya berupa rumah biasa yang disulap menjadi kedai, otak-otak ikan tengiri buatan Elly selalu ramai diserbu pembeli. Maklum, rasa otak-otak ikan tengiri buatan Elly tergolong lezat dan menggoda selera pelanggan.
Wajar, jika popularitas otak-otak buatan Elly mampu meraih penghargaan Makassar Most Favourited (MMF) Award Culinary selama tiga tahun berturut-turut. Penghargaan ini diraih Elly sejak tahun 2010 sebagai makanan favorit di Makassar untuk katagori otak-otak.
Saat ini, Elly bisa memproduksi otak-otak sebanyak 3.500 biji per hari. Tahun 2012, ia hanya mampu membuat 1.500 otak-otak per hari. "Karena semakin banyak permintaan otak-otak mulai dari restoran seafood hingga hotel," kata Elly.
Elly membanderol harga Rp 4.000 per satu otak-otak. Ia juga membuat otak-otak kemasan paket isi 50 yang dijual Rp 150.000, paket isi 40 seharga Rp 120.000, dan paket isi 10 seharga
Rp 35.000.
Elly mengatakan jarang mempromosikan otak-otak buatannya. Selama ini, ia hanya mengandalkan strategi pemasaran dari mulut ke mulut tanpa memasang iklan di berbagai media massa.
Saat awal merintis usaha, Elly rajin mendatangi para tetangganya dari rumah ke rumah untuk menawarkan otak-otak buatannya. "Akhirnya, banyak orang yang tahu otak-otak buatan saya berkat promosi dari mulut ke mulut," imbuh Elly.
Kini, Elly mempekerjakan 15 karyawan. Otak-otak produksinya dipasarkan ke seluruh Tanah Air. Dari bisnis ini, Elly bisa meraup omzet sekitar ratusan juta rupiah per bulan. n
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News