Sumber: Kontan 26/11/2012 | Editor: Havid Vebri
Terlahir dari keluarga penyanyi, Diandra Chandra memiliki bakat dan hobi yang kuat di bidang musik. Kedua hal itu turut mempengaruhi kesuksesannya di bidang aransemen musik.
Sebelum terjun menjadi arranger musik, ia dan empat orang saudara kandungnya sempat membentuk band musik bernama Jions. Band musik itu dirintisnya pada 2004.
Setelah terkumpul cukup modal, pada 2006, ia mendirikan studio rekaman bernama Jion's Studio Recording. Sejak itu, ia fokus di bidang aransemen musik.
Hingga kini, Diandra sudah pernah mengaransemen puluhan lagu. Antara lain lagu “Galau” yang dinyanyikan Mucle Khatulistiwa bersama Iwa K. Lalu ada juga lagu dan “Menjamu” yang dinyanyikan Machio Band dan Manohara.
Klien Jion's Studio Recording tersebar di Jakarta, Surabaya, Sumatra, dan Kalimantan. "Aransemen lagu tetap bisa dilakukan meski tidak bertemu dengan klien," ujarnya.
Biasanya, klien Diandra merupakan penyanyi solo atau band yang baru akan meluncurkan album. Awalnya, Diandra meminta materi lagu dari klien. Setelah itu, ia berusaha memahami karakter vokal maupun kepribadian klien.
Kalau klien setuju dibuatkan aransemen lagu, ia akan meminta uang muka sebesar 60% hingga 70% dari kesepakatan. Diandra pun akan mulai mengaransemen lagu sesuai keinginan klien.
Dalam satu aransemen lagu, Diandra mematok tarif Rp 5 juta hingga Rp 15 juta, tergantung tingkat kesulitannya. "Proses aransemen lagu bisa selama satu hingga dua minggu," ujarnya.
Dalam sebulan, Diandra bisa mengaransemen dua lagu. Ketika ditanya omzet, ia mengaku pendapatannya sebesar Rp 20 juta sebulan dengan laba bersih sekitar 50% .
Diandra mengklaim, karyanya tidak kalah dengan aransemen lagu milik musisi terkenal, seperti Melly Goeslaw atau Ahmad Dhani. “Studio saya masih kecil tapi begitu musik jadi, dijamin klien langsung puas,” klaimnya.
Diandra mengaku bisa mengaransemen semua aliran lagu, mulai lagu pop, dangdut, reggae, hingga rock.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News