kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Durian tembaga tak tahan sengatan sinar mentari (2)


Selasa, 27 September 2011 / 14:05 WIB
Durian tembaga tak tahan sengatan sinar mentari (2)
ILUSTRASI. Proyeksi IHSG pekan depan masih bergerak mixed


Reporter: Fahriyadi, Dea Chadiza Syafina | Editor: Tri Adi

Pohon durian tumbuh baik di daerah beriklim tropis. Tak heran, pohon durian tumbuh subur di Indonesia, tak terkecuali durian tembaga. Namun, dukungan iklim ini bisa menjadi kurang berarti jika pembudidaya tak mengindahkan perawatan tanaman.

Tak seperti tanaman lain, membudidayakan durian tembaga tak terlalu rumit. Namun, untuk mendapatkan hasil optimal, budidaya durian ini membutuhkan kedisiplinan.

Nurholis, pemilik CV Gema Horti Mekar Sitrun di Majalengka, Jawa Barat mengatakan, hal pertama yang perlu diperhatikan dalam penanaman pohon durian tembaga adalah lokasi lahan. Menurutnya, durian tembaga akan bisa tumbuh maksimal di lahan dengan ketinggian di bawah 800 meter di atas permukaan laut. "Pada lokasi di bawah 800 meter ini, permukaan tanah cenderung rata dan tidak berbukit," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, pohon durian yang buahnya menyerupai bentuk telur ayam ini tidak menyukai lahan rawa atau lahan yang becek. Kadar air yang berlebihan di dalam tanah, justru akan merusak pertumbuhan tanaman ini.

Selain itu, suhu atau temperatur juga harus diperhatikan. Nurholis bilang, pohon durian asal Riau ini akan berkembang optimal di bawah pencahayaan matahari yang bersuhu 20-30 derajat Celcius. "Penggunaan lahan yang memiliki temperatur hingga 34 derajat Celcius harus dihindari karena daun durian tembaga bisa terbakar oleh panas sinar matahari," jelasnya.

Jika berbagai kondisi dan persyaratan itu sudah terpenuhi, maka pembudidaya tinggal melakukan penyiraman dan pemupukan secara teratur selama setahun pertama. Yang perlu diingat, fase ini adalah masa yang rentan bagi bibit durian untuk tumbuh. Maklum, beragam hama dan penyakit bisa menyerang tanaman ini.

Hama yang paling banyak ditemui ialah ulat pengerek buah yang menyerang tanaman saat mulai berbuah. Serangan ini dapat menghambat pertumbuhan calon buah.

Selain itu, ancaman lain datang dari kutu loncat durian yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan pohon. Kutu loncat mengisap pucuk daun sehingga mengurangi cairan yang ada di daun tersebut. "Cara pengendaliannya dengan menyemprotkan insektisida serta memangkas bagian yang sudah terserang agar tidak menjalar ke bagian lain," ucapnya.

Nugroho, pemilik Lembah Pinus di Bintaro, menambahkan bahwa durian tembaga tak tahan terhadap matahari yang terik. Karena itu, ia menyarankan penyinaran sinar matahari pada tanaman ini berkisar 60%-80%. "Untuk menyiasati musim kemarau yang terik dan berkepanjangan, tanaman ini harus disiram setiap hari pada pagi atau sore hari," ujarnya.

Menurut Nugroho, musim hujan seperti Januari dan Februari menjadi waktu yang baik untuk menanam bibit durian ini. Pada musim hujan ini, pembudidaya tak perlu lagi menyiram tanamannya, namun harus menghindari terjadinya genangan air di sekitar tanaman. Genangan air berpotensi mendatangkan bibit penyakit.

Bukan itu saja, Nugroho menduga, kegagalan penanaman durian ini sering terjadi karena akar tanaman membusuk saat tanaman masih berupa bibit. Kondisi ini disebabkan oleh keadaan tanah yang terlalu lembap sehingga tumbuh jamur yang menyerang akar pohon. "Ada baiknya, jika mulai menanam, pembudidaya menggunakan antijamur berupa insektisida organik maupun nonorganik," ungkapnya.

Jika penanaman bibit durian tak menemui kendala lagi, dalam waktu lima tahun, tanaman ini sudah memiliki tinggi minimal dua meter dan siap berbuah.


(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×