kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.555   0,00   0,00%
  • IDX 6.890   -36,55   -0,53%
  • KOMPAS100 999   -5,91   -0,59%
  • LQ45 772   -5,21   -0,67%
  • ISSI 220   -1,07   -0,48%
  • IDX30 400   -2,40   -0,59%
  • IDXHIDIV20 471   -4,62   -0,97%
  • IDX80 113   -0,69   -0,61%
  • IDXV30 115   -0,40   -0,35%
  • IDXQ30 130   -0,98   -0,75%

Eh, ayam goreng masih saja berkotek


Jumat, 24 Juli 2015 / 10:10 WIB
Eh, ayam goreng masih saja berkotek


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Tri Adi

Ayam Super Fried Chicken menawarkan kemitraan usaha senilai Rp 10 juta. Dengan omzet Rp 14 juta per bulan, mitra bisa balik modal dalam dua bulan. Balik modal cepat karena tidak ada biaya franchise fee maupun royalti fee.

Tawaran kemitraan olahan ayam belum surut. Salah satu pemain yang gencar menawarkan kemitraan adalah Widodo yang membesut usaha bernama Ayam Super Fried Chicken di Bekasi, Jawa Barat.

Berdiri tahun 2012, Ayam Super Fried Chicken resmi menawarkan kemitraan tahun 2014. Saat ini, sudah ada tiga gerai mitra yang berlokasi di daerah Bekasi dan sekitarnya, seperti Cibitung, Tambun, dan Cikarang. "Gerai milik pribadi ada satu di Bekasi," kata Widodo.

Ayam Super Fried Chickenmenawarkan kemitraan dengan satu paket investasi senilai Rp 10 juta. Mitra mendapatkan fasilitas lengkap seperti booth, peralatan masak, packaging, training, SOP, dan bahan baku awal yang terdiri dari tiga ekor ayam, tepung bumbu dan 6 liter minyak goreng.

Ayam Super Fried Chicken menawarkan produk ayam goreng tepung dengan dua varian rasa. Yaitu rasa original dan rasa hot spicy. Menu Ayam Super Fried Chicken ini dihargai Rp 7.000 per potong. Sementara untuk paket nasi dan minum dihargai Rp 12.000 per porsi. "Kelebihan produk kami yaitu rasanya enak dan beda dengan yang lain karena tepung bumbu racikan sendiri," klaimnya.

Dalam kemitraan ini, pusat tidak memungut biaya franchise fee maupun royalty fee. Mitra hanya diwajibkan membeli bahan baku ayam dan tepung dari pusat, dengan harga Rp 35.000 per ekor sudah termasuk tepung.

Widodo menargetkan, dalam sehari mitra bisa menjual minimal tujuh ekor ayam atau sekitar 70 potong. Apabila target tercapai, mitra bisa mengantongi omzet sekitar Rp 490.000 atau sekitar Rp 14 juta per bulan. Dengan laba 40%, mitra bisa balik modal dalam waktu satu sampai dua bulan.

Agar target tercapai, mitra harus benar-benar memerhatikan lokasi berjualan. Widodo menyarankan memilih lokasi yang ramai seperti dekat sekolah, gerai minimarket, dan perumahan.

Dalam satu gerai cukup mempekerjakan satu orang karyawan dengan standar gaji Rp 800.000 per bulan. Ia optimistis bisnisnya terus berkembang. Tahun ini, ia menargetkan bisa menambah hingga 10 gerai baru. Menurutnya, akan banyak mitra bergabung karena kerjasama ini tidak memberatkan.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×