Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor produk pertanian pada periode Oktober 2018 mengalami penurunan nilai sebesar 0,92% menjadi US$ 320 juta dari periode bulan lalu (mom). Bila dibandingkan periode setahun lalu, nilai ekspor pertanian turun tajam 9,52%.
Menurut Badan Pusat Statistik, penurunan pada periode Oktober menjadi normal mengingat sifat produksi pertanian mengikuti musim.
Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, terdapat sejumlah komoditas pertanian yang mengalami penurunan ekspor mendalam.
"Beberapa komoditas pertanian yang turun cukup besar pada Oktober dibandingkan sebelumnya adalah ekspor kakao, sayur-sayuran dan mutiara hasil budidaya," katanya, Kamis (15/11).
Sedangkan untuk ekspor pertanian kumulatif sejak awal tahun, produk pertanian yang menunjukkan penurunan ekspor adalah produk kopi, buah-buahan tahunan, kakao dan kulit kerang.
Mengutip data BPS, untuk periode Oktober nilai ekspor kopi turun tajam 31,96% jadi US$ 69,46 juta dari periode Oktober tahun lalu di US$ 102,085 juta. Ekspor sayur-sayuran turun 3,3% jadi US$ 9,358 juta dibandingkan Oktober tahun lalu US$ 9,68 juta.
Buah-buahan semusim turun 23,08% menjadi US$ 50.000 dibandingkan Oktober tahun lalu US$ 65.000 dan kulit kerang turun 86,65% jadi US$ 606.000 dari Oktober 2017 US$ 4,54 juta.
Suhariyanto juga menyebutkan terjadi penurunan pada ekspor produk terkait minyak kelapa sawit (CPO) dan minyak inti kelapa sawit alias crude palm kernel oil dan cokelat. Namun dalam rilis data BPS, ketiga produk ini ditempatkan di luar kinerja produk pertanian karena tercatat sebagai produk industri pengolahan.
Kinerja ini menempatkan ekspor sektor pertanian setara 1,87% dari total ekspor produk non-migas kumulatif sepuluh bulan tahun 2018 atau menyumbang sebesar US$ 2,82 miliar. Angka ini turun cukup tajam dibandingkan kumulatif hingga Oktober 2018 sebesar US$ 3,08 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
