Sumber: Kontan 7/12/2012 | Editor: Havid Vebri
Bermula dari hobi membuat kue, Nurisana Tungga Dewi sukses menjadi juragan kue dengan omzet ratusan juta per bulan. Perempuan yang akrab disapa Ery ini mulai menjalani bisnis kue sejak 1993. Saat itu, ia baru saja lulus kuliah dari Universitas Sriwijaya, Palembang.
Setelah lulus kuliah, penggenggam sarjana ekonomi ini tidak pernah sekalipun bercita-cita menjadi pegawai kantoran. Ery ingin memiliki usaha sendiri yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
"Itu yang membuat saya memilih berbisnis," katanya. Keputusannya untuk terjun ke dunia bisnis tidak salah. Puluhan tahun menekuni usaha, kini bisnis kuenya berkembang pesat.
Di bawah bendera usaha Ery Cake, ia memproduksi aneka kue dan roti, mulai kue tradisional sampai modern, seperti risoles, lemper, roti tawar, roti cokelat keju, hingga kue tar buat ulang tahun.
Ery menjual aneka kue dan roti itu mulai Rp 2.000 hingga belasan ribu per piece. Yang paling mahal adalah kue ulang tahun yang dibanderol mulai Rp 200.000 hingga Rp 1,5 juta.
Kue buatan Ery dijajakan di toko yang didirikan tak lama setelah memulai usaha kue. Bahkan, ia mengklaim, toko kuenya merupakan toko kue modern pertama di Palembang.
Saat ini, dalam sehari, Ery bisa membuat minimal 10 kilogram (kg) roti dan 1.500 potong kue untuk dijual di tokonya. Hampir setiap hari, ia juga menerima pesanan kue ulang tahun dan kue kotak.
Ery juga kerap menerima orderan kue kotak dari mahasiswa Universitas Sriwijaya yang tengah mengadakan acara. Ia bilang, omzetnya bisa mencapai Rp 100 juta per bulan, terutama ketika ada event besar.
Pernah, Ery mendapat order pengadaan kue untuk acara SEA Games. Di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini mendapat pesanan 2.500 kue per hari.
Saat Pekan Olahraga Nasional (PON) diadakan di Palembang, ia juga menerima pesanan kue sebanyak 2.000 kotak kue per hari.
Nilai ordernya cukup besar. Sayang, Ery tak mau menyebut angka. Cuma, ia memberi gambaran. "Waktu membuat kue untuk PON, rumah saya dijaga oleh 40 orang tentara yang juga ikut mengemas roti," kenangnya.
Mereka mengemas roti untuk memastikan keamanan makanan. Ery juga pernah mendapat pesanan katering dari Megawati saat berkunjung ke Kota Palembang.
Saat itu, Megawati masih menjabat sebagai Presiden RI. "Waktu itu, rumah saya sampai dijaga oleh Paspampres," katanya.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News