kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Gandeng Unifam, Penjualan Kata Oma Makin Kriuk


Sabtu, 19 April 2025 / 08:00 WIB
Gandeng Unifam, Penjualan Kata Oma Makin Kriuk
ILUSTRASI. Produk camilan telur gabus Kata Oma.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis makanan menjadi salah satu usaha yang tidak lekang oleh waktu. Termasuk juga usaha camilan yang sudah dilakoni Kata Oma Telur Gabus. 

Ini adalah bisnis camilan berbasis telur gabus yang berdiri sejak 2016. Berkat pengembangan produk dan jaringan, baik lewat reseller maupun digital, produk camilan ini  sudah menyebar ke kancah global.

Furiyanti, Senior Brand Manager Kata Oma bilang, produk Kata Oma Telur Gabus sudah menembus pasar ekspor ke beberapa negara. Seperti; Malaysia, Filipina, Australia hingga Amerika Serikat (AS). Saat ini, katanya, Kata Oma  sedang menjajaki potensi ekspor ke Korea Selatan, Singapura, Kamboja dan Vietnam.

Rencana perluasan pasar ekspor itu diharapkan bisa terealisasi pada kuartal kedua dan kuartal keempat 2025. Bersamaan dengan perluasan pasar ekspor, Kata Oma tak ingin bisnisnya stagnan di pasar lokal.

Baca Juga: Didistribusikan Unifam, Kata Oma Incar Ekspansi Pasar Domestik dan Ekspor

Sejauh ini, Kata Oma menurut Furiyanti tetap memacu penjualan di dalam negeri, terutama melalui jaringan pasar modern seperti minimarket, super market, toko buah dan specialty shops. Dengan berbagai strategi, Kata Oma membidik pertumbuhan penjualan sebesar 20% - 30%.

"Kami tetap fokus untuk membesarkan pasar domestik karena masih berpotensi. Untuk ekspor kami berupaya merambah negara baru," kata Furiyanti kepada KONTAN, Kamis (17/4).

Asal tahu saja, Kata Oma sebelumnya dipasarkan dengan nama Telur Gabus CoooCok, yang mulai melakukan rebranding pada 22 Desember 2018. Sejak itu, Kata Oma telah mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Furiyanti bilang, rata-rata pertumbuhan bisnis Kata Oma per tahun mencapai 30%.

Sebagai gambaran saja, hingga tahun 2021 lalu, Kata Oma telah memasarkan produk camilan telur gabus ke lebih dari 1.000 reseller, serta ke lebih dari 30.000 saluran penjualan. Ditambah dengan ekspansi ke pasar ekspor, pemasaran Kata Oma sudah mencapai pertumbuhan hingga 300%. 

Saat ini, produk Kata Oma menawarkan telur gabus dengan sejumlah rasa. Yakni gula aren, keju, telur asin dan sambal balado. 

Lewat pencapaian tersebut, Kata Oma menjadi salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang naik kelas. Kata Oma pun telah mendapatkan penghargaan Best UMKM Award BrilianPreneur 2020. Kiprah Kata Oma juga telah menarik minat PT United Family Food (Unifam) sebagai prinsipal.

Sejak Juli tahun 2024 lalu, Kata Oma menjadi salah satu produk yang telah didistribusikan Unifam. Menurutnya kerjasama dengan Unifam saling menguntungkan. Kata Oma bisa memanfaatkan jaringan distribusi Unifarm. Hasilnya penjualan Kata Oma mencapai rekor tertinggi semenjak bergabung dengan Unifam.

"Kata Oma juga memberikan kontribusi bagi profitabilitas Unifam," sebutnya.

Selanjutnya: Robert Kiyosaki Ungkap 10 Negara Bagian AS Terancam Collapse, Ini Daftarnya!

Menarik Dibaca: Cara Login ASN Digital dan Aktivasi MFA, Panduan Terbaru yang Wajib Dibaca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×