kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gang sempit penghasil boneka sejak 1994 (1)


Kamis, 08 Mei 2014 / 15:24 WIB
Gang sempit penghasil boneka sejak 1994 (1)


Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Havid Vebri

Selain terkenal dengan kulinernya, Kota Bandung juga terkenal sebagai salah satu penghasil boneka kain. Nah, pusat pembuatan boneka yang terkenal di kota ini ada di Gang Cibuntu Tengah I RT 05 RW 09, Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Bandung.   

Saat memasuki mulut gang ini, kondisinya sepintas terkesan agak sepi layaknya gang biasa. Tapi bila Anda perhatikan dengan saksama, di rumah-rumah dalam gang ini akan tampak kesibukan para perajin boneka.

Endar, salah satu perajin, terlihat sibuk mengisi lembaran kain berbentuk bantal dengan kapas sintetis bernama dakron. Ia nampak cekatan mengisi bantal tersebut dan menjahitnya setelah selesai. 

Semua dikerjakan dalam waktu kurang dari 10 menit. "Untuk bantal, per hari bisa 100 lebih," ujar Endar. Bantal yang dibuat Endar biasa disebut boneka bantal. Selain warna-warni, bentuknya dibuat menyerupai kepala tokoh animasi, seperti Hello Kitty dan lainnya.

Dilihat dari bentuk dan warna cukup menarik minat orang untuk memilikinya. Bantal tersebut dijual seharga Rp 27.000 per buah. Endar mengaku sudah lima tahun menjadi perajin boneka di Warung Muncang.

Ia mengerjakan pesanan boneka apa pun yang diinginkan pembeli. "Boneka ataupun bantal, semua tergantung pesanan," ujarnya. Khusus boneka, Endar mampu menghasilkan 180 boneka per hari.

Produksi sebanyak itu dibantu enam orang karyawan. "Jadi yang boneka, per orang bisa membuat 30 buah per harinya," jelas Endar. Dari usaha ini, Endar bisa mengantongi omzet mulai Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per bulan. Sentra boneka ini sudah ada sejak 20 tahun silam.

Menurut Endar, ada lebih dari 20 perajin boneka di wilayah itu, dan semuanya berskala rumahan. Aktivitas produksi dipusatkan di ruangan rumahnya yang sederhana. Di situlah enam orang karyawannya berkumpul memproduksi boneka dan bantal.

Empat dari enam karyawan fokus mengoperasikan mesin jahit. Mereka inilah yang membuat lembaran kain menjadi berwujud bantal dan boneka. Tak jauh dari rumah Endar, kesibukan yang sama terlihat di kediaman Dede Sunaryat.

Dede bercerita, sudah sekitar delapan tahun berprofesi sebagai perajin boneka di tempat itu. Dede sendiri memproduksi empat jenis boneka, seperti boneka panda jari, panda, Angry Bird, dan Doraemon.

Saat KONTAN bertandang, ia tengah sibuk memproduksi boneka. Bersama empat karyawannya ia sibuk mengisi boneka Angry Bird dengan dakron. Boneka buatannya ini dihargai mulai Rp 30.000 sampai Rp 72.000 per buah, tergantung dari ukurannya.

Contohnya, boneka berukuran 45 sentimeter (cm) dibanderol Rp 40.000. Setiap hari, Dede sanggup membuat 80 hingga 100 buah boneka. Omzet yang ia dapat berkisar antara Rp 27 juta– Rp 30 juta per bulan.        

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×