kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gayo Capital Memimpin Pendanaan Pre-Series A Start-Up Jaring Pangan Indonesia


Kamis, 06 Oktober 2022 / 20:14 WIB
Gayo Capital Memimpin Pendanaan Pre-Series A Start-Up Jaring Pangan Indonesia
ILUSTRASI. Gayo Capital Memimpin Pendanaan Pre-Series A Start-Up Jaring Pangan Indonesia.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jaring Pangan Indonesia (JaPang), startup rantai pasok komoditas, yang didirikan oleh Edison Tobing dan Tjong Benny pada tahun 2021, serta didukung oleh agri-techpreneur veteran Ivan Arie Sustiawan berhasil memperoleh pendanaan pre-series A dari Gayo Capital senilai total US$ 11.5 juta, untuk mengembangkan model bisnis baru JaPang yang berbasiskan Sustainable Web3. 

JaPang memiliki visi menjaga ketersediaan pangan di Indonesia melalui program pemberdayaan usaha kecil, menengah, dan mikro bahan pokok makanan berbasis digital yang terintegrasi dengan solusi pembiayaan digital mikro dari institusi keuangan yang bermitra dengan JaPang. 

Sejak awal, JaPang fokus menggarap pasar B2B dan B2B2C melalui aplikasi JaPang Wholesale dan Program Jawara (JaPang Warung Rakyat) dengan mengembangkan strategi private label untuk produk-produk utamanya seperti Beras dan Daging Ayam Beku dengan merk Bang Japang dan Jap Chicken. Selain itu produk tersebut, JaPang juga menyediakan telor, gula, garam dan bahan pokok makanan lainnya yang dibutuhkan secara rutin oleh rumah tangga di Indonesia. 

Potensi konsumsi beras nasional senilai US$ 22 miliar (2020) dan daging ayam nasional US$ 6,3 miliar (2020), menjadi salah satu alasan utama JaPang memilih produk tersebut untuk pasar B2B dan B2B2C mereka ditambah dengan produk-produk pendukung lainnya yang memiliki potensi yang juga sama. 

Baca Juga: Ecoxyztem Venture Builder Berhasil Menggalang Modal Investasi Kembangkan Climate-Tech

“Pada awal berdirinya JaPang fokus pada produksi dan pendistribusian produk bahan pokok makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dan kemudian memperkuat bisnis kami dengan digitalisasi rantai pasok bahan pokok makanan ke pasar B2B dan B2B2C,” kata Tjong Benny selaku CEO JaPang dalam keterangannya, Kamis (6/10).
 
Edison Tobing selaku Chairman JaPang menjelaskan lebih lanjut bahwa untuk memperkuat pertumbuhan bisnis JaPang, JaPang telah menunjuk serial-investor & tech-veteran Ishara Yusdian dari Gayo Capital sebagai penasihat bisnis kami. 

“Dengan latar belakang Ishara yang lebih dari satu dekade sebagai venture builder di pasar Australia, Selandia Baru, Amerika Utara, dan negara-negara di Asia Tenggara, Ishara akan membantu kami dalam memperkuat model bisnis dan operasional JaPang sehingga siap memasuki perjalanan Sustainable Web3” jelas Edison Tobing. 

Seiring dengan perjalanan Web3, di mana digital/aset kripto semakin diterima oleh masyarakat, kami telah menetapkan beberapa rencana strategis untuk menjadikan transaksi bisnis kami dengan para pelanggan B2B dan Jawara sebagai smart contract untuk penerbitan Token Komoditas dan Koin JaPang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×