kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gen Tuman mencari mitra


Senin, 08 April 2013 / 16:25 WIB
ILUSTRASI. 5 Penyakit Autoimun yang Rentan Menyerang Perempuan


Reporter: Marantina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Mungkin belum banyak yang tahu, Kota Solo memiliki kuliner khas, yakni sate buntel. Makanan ini terbuat dari daging kambing yang dibalut dengan lemak, kemudian dibakar. Sesuai namanya, daging dibentuk jadi buntelan dan disajikan dengan bumbu sederhana, yakni bawang dan merica.

Meskipun berasal dari Solo, jenis kuliner ini juga sudah ada di daerah-daerah lain. Di Bekasi, adalah Yahya Zaid yang memulai berbisnis kuliner  ini, yaitu pada awal 2010. Ia mengusung brand Sate Buntel Gen Tuman.

Dua tahun kemudian, Yahya menawarkan peluang kemitraan. Kini, Gen Tuman memiliki tujuh gerai di Jabodetabek. Rinciannya, enam gerai milik mitra, dan satu milik sendiri.

Gen Tuman hanya menawarkan satu paket investasi, yaitu yang besarnya mencapai Rp 20 juta. Di paket ini mitra mendapatkan booth, freezer box, bakaran sate, brosur, seragam karyawan, dan bahan baku awal.

Menurut estimasi Yahya, mitra bisa meraup omzet Rp 700.000-Rp 800.000 per hari. Artinya, omzet bulanan mitra sekitar Rp 21 juta-Rp 24 juta. Dengan target laba bersih mencapai 40%, mitra bisa balik modal 4-6 bulan.

Pria asli Solo ini menyajikan menu sate buntel kambing, sate buntel sapi, tongseng ayam, tongseng sapi, dan sate ayam di tiap gerainya. Menu tersebut dibanderol Rp 15.000-Rp 25.000 per porsi. Kata Yahya, produk yang diangkat Gen Tuman bukan tren baru, tapi sudah relatif lama populer sebagai kekayaan kuliner nusantara.

Ia tidak memungut biaya royalti dari mitra. Namun, mitra harus membayar fee brand sebesar Rp 2,5 juta pada tahun pertama. Untuk tahun berikutnya, mitra akan dikenakan biaya perpanjangan fee brand dengan nilai yang disesuaikan pada tahun berikutnya.

Yahya menargetkan, hingga penghujung tahun ini, Gen Tuman bisa menambah 10 gerai. Sementara, ia akan fokus menggaet mitra di Jadodetabek. “Saya akan pertimbangkan untuk mitra yang ada di luar Jabodetabek, asalkan kota besar yang masih bisa dijangkau tim ekspedisi udara,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×