Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
Bisnis laundry masih menjanjikan. Tidak hanya di kota-kota besar yang banyak mahasiswanya, kini jasa laundry juga mulai menyebar ke daerah-daerah. Salah satu pionir jasa cuci kiloan di Yogyakarta adalah Simply Fresh. Menawarkan waralaba sejak 2007, bisnis gerai laundry kiloan ini terus bertumbuh.
Bila pada 2009 lalu baru ada 69 gerai Simply Fresh yang berdiri dengan konsep waralaba, kini jumlah gerainya sudah mencapai 215. Mereka tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Timika, Papua.
Reni Fajarwati, Divisi Marketing Simply Fresh bilang, pertumbuhan jumlah mitra usaha itu tidak terlepas dari brand Simply Fresh yang sudah kuat. Reni mengaku, penguatan brand itu gencar dilakukan melalui berbagai promosi di media-media, baik cetak maupun internet.
"Belum lama ini kami juga mendapat penghargaan Top of Mind 2012 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa laundry kiloan versi majalah Info Franchise," kata Reni.
Selain brand, Simply Fresh juga gencar melakukan inovasi layanan dengan menyediakan banyak sekali paket cucian, baik dengan sistem kiloan maupun satuan. "Selain pakaian, kami juga menerima cucian berupa kebaya, topi, sepatu, dan lain-lain," kata Reni.
Untuk tarifnya juga berbeda-beda, tergantung area wilayahnya. Untuk tarif cuci kiloan di Yogyakarta masih berkisar Rp 4.500 per kilogram. Sementara di Jakarta, tarifnya berkisar Rp 7.000 sampai Rp 10.000 per kg.
Paket investasinya sedikit mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2009. Untuk paket standar, misalnya, naik dari Rp 85 juta menjadi Rp 109 juta. Sementara paket master franchisee kini dibanderol Rp 500 juta. Terwaralaba juga wajib membayar royalti 8% dari omzet bulanan.
Dengan modal tersebut, terwaralaba akan mendapatkan berbagai peralatan dan perlengkapan laundry, trainer, super visi, dan media promosi. Perlengkapannya berupa mesin cuci, mesin pengering, alat dry clean, komputer, program software laundry, barcode scanner, serta printer. Ia mengklaim, selama ini gerai Simply selalu berhasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Kucek-kucek jasa laundry, potensi laba tercium wangi
