kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Getpaid Tawarkan Solusi Kasbon Atasi Masalah Keuangan Karyawan


Senin, 20 Juni 2022 / 21:20 WIB
Getpaid Tawarkan Solusi Kasbon Atasi Masalah Keuangan Karyawan
ILUSTRASI. Website GetPaid, start-up fintech yang memiliki layanan earned wage access (EWA) atau akses gaji secara instan bagi karyawan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjaga keseimbangan neraca keuangan merupakan salah satu hal penting dalam mengelola keuangan, terutama bagi karyawan yang pendapatan utamanya berasal dari gaji bulanan. Alokasi pengeluaran biasanya sudah diatur sedemikian rupa untuk kebutuhan biaya hidup, menabung, investasi, pendidikan anak, asuransi, hingga dana pensiun.

Namun, seringkali ada kebutuhan keuangan yang mendesak dan cukup besar sehingga tidak dapat dipenuhi dari biaya operasional harian yang sudah ditetapkan dalam rencana keuangan. Kondisi inilah yang sering membuat orang terjerat pinjaman online dengan bunga tinggi.

Untuk mengatasi persoalan ini, sudah ada layanan earned wages access (EWA), yakni sebuah solusi yang memungkinkan karyawan untuk mencairkan akumulasi gaji berjalan sekalipun belum tanggal gajian. Karyawan tidak dikenakan bunga atau biaya keterlambatan, namun hanya dikenakan biaya transaksi yang memanfaatkan layanan ini.

Baca Juga: Ekspansi ke Indonesia, Start-up GetPaid asal Singapura Meraih Pendanaan US$ 1,15 Juta

EWA merupakan kasbon online yang diberikan oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan perusahaan tempat karyawan bekerja, dimana perusahaan ini menalangi kebutuhan keuangan karyawan sebelum tanggal gajian.

Salah satu Start up yang menawarkan jasa EWA adalah PT Digital Gaji Asia (GetPaid). Ada tiga keunggulan solusi yang ditawarkan yakni bebas biaya untuk perusahaan, mudah digunakan, dan kendali pada karyawan. Seperti disebutkan sebelumnya, karyawan yang menggunakan jasa GetPaid hanya dikenakan biaya transaksi saja, bukan bunga seperti layaknya pinjaman online.

Survei yang dilakukan terhadap perusahaan yang menggunakan layanan ini menyimpulkan GetPaid membantu perusahaan mempertahankan dan meningkatkan produktivitas. 

Sebanyak 72% staf perusahaan mengatakan, mereka menjadi lebih loyal kepada perusahaan setelah menggunakan GetPaid. Sebanyak 95% karyawan mengatakan stress mereka berkurang setelah menggunakan GetPaid. Sebanyak 66% karyawan mengatakan sedikit tenang setelah menggunakan GetPaid, dan sebanyak 61% menyebut GetPaid membantu masalah kebutuhan dana.

COO Getpaid Indonesia Hilton Lie mengatakan, untuk memperoleh jasa EWA ini, perusahaan harus bekerja sama dengan GetPaid untuk memastikan orang yang akan menggunakan layanan merupakan karyawan di tempat tersebut. Nantinya perusahaan memberikan limit berapa besaran dana yang bisa dicairkan sebelum tanggal gajian. 

Pembatasan limit EWA dan pembatasan pencairan ini dilakukan untuk menjaga neraca keuangan dari pengguna agar tetap aman dan menjadi bagian manajemen keuangan agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.

Layanan EWA ini masih memerlukan edukasi kepada masyarakat, sebab selain faktor penggunaan teknologi, dalam benak masyarakat layanan yang ditawarkan GetPaid dianggap serupa dengan pinjaman online (pinjol). 

“Sehingga, kami harus terus melakukan edukasi ke lapangan,” tutur Hilton dalam keterangannya, Senin (20/6).

Baca Juga: Ini Tips Mengelola Keuangan Saat Mudik dan Hari Raya Lebaran dari GetPaid

Salah satunya, perusahaan ini menggelar HR Gathering yang bertema “Memahami Kebutuhan Karyawan Bersama Getpaid”. Ini merupakan sarana bertukar informasi antara karyawan GetPaid dan HR dari beberapa perusahaan. 

"Diharapkan dengan pertemuan ini dapat terjalin sinergi untuk memberikan fasilitas yang mensejahterakan sehingga karyawan dapat lebih produktif dalam bekerja. Harapan saya dengan memanfaatkan fasilitas layanan EWA, dapat membantu masalah keuangan karyawan, serta terhindar dari jerat pinjaman online illegal," kata Joses Thohjono pada pidato pembukaannya acara regional director Getpaid Indonesia.

Getpaid tidak membidik segmen perusahaan tertentu dalam memasarkan jasa layanannya, namun perusahaan apa saja yang memang ingin memberikan kenyamanan dan solusi keuangan kepada karyawannya dengan model EWA. Saat ini sudah ada sekitar 20 perusahaan yang menjalin kerja sama dengan GetPaid Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×