Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sedang naik daun. Bidang ini ditengarai bakal mendominasi perkembangan teknologi digital.
Untuk itu, Google meluncurkan program Google for AI Startups Cloud yang memberikan insentif biaya komputasi awan atau cloud computing.
Program ini ditujukan bagi startup lokal yang berada di tahap pembiayaan awal hingga sudah mendapat injeksi modal Seri A. Syarat lain, startup bersangkutan sudah memakai teknologi AI dalam pengembangan produk dan layanan.
Syarat untuk mendapatkan insentif biaya cloud bagi startup dengan pendanaan seri A adalah sudah beroperasi 10 tahun. Kemudian insentif biaya cloud yang disediakan hingga
US$ 350.000 selama dua tahun.
Baca Juga: Ada Fenomena Bubble Burst, Pengamat Melihat Startup Memang Sangat Rentan
Kemudian, bagi startup berbasis AI dalam tahap pre-seed, program ini menyediakan kredit cloud gratis senilai hingga US$ 2.000 untuk membantu mendanai pengembangan proof-of-concept mereka dan menunjukkan produk mereka kepada calon investor dan pelanggan.
Regional Director Google Cloud di Indonesia dan Malaysia, Megawaty Khie menjelaskan keberadaan kecerdasan buatan sudah berdampak besar pada aktivitas ekonomi.
Ia mengambil contoh penerapan kecerdasan buatan di Bank BRI, Aruna dan KoinWorks yang membuat pelayanan digital menjadi optimal.
"Google Cloud memperkuat komitmen untuk memberdayakan organisasi baik besar maupun kecil lewat inovasi kecerdasan buatan," katanya, dalam keterangan, Jumat (9/6).
Sejauh ini sudah banyak startup yang menjadi mitra Google Cloud. Termasuk juga yang ada di dalam negeri. Misalnya saja GoTo Group, Kopi Kenangan, dan Traveloka yang telah beralih ke Google Cloud untuk memanfaatkan fitur kapabilitas analitik bagi pengembangan bisnisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News