kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Grass carp tumbuh besar dalam enam bulan (2)


Jumat, 24 September 2010 / 11:09 WIB
Grass carp tumbuh besar dalam enam bulan (2)


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Tri Adi

Grass carp merupakan satu-satunya ikan genus Ctenopharyngodon. Berasal dari China, ikan ini banyak dibudidayakan untuk dikonsumsi dan pengendalian gulma. Kebutuhan makanan yang mudah didapat dan kemampuannya tumbuh besar dalam waktu cepat membuat budidaya ikan ini diminati.

Ikan grass carp berasal dari dataran Asia bagian timur. Selain bisa dikonsumsi, ikan yang di Indonesia dikenal dengan nama ikan koan ini, bermanfaat untuk keperluan lain. Kemampuannya melahap tanaman air dalam jumlah banyak membuat jenis ikan ini di Eropa dan Amerika dikenal sebagai ikan pengendali gulma.

Ikan grass carp merupakan ikan air tawar yang hidup pada suhu antara 20 derajat hingga 30 derajat celcius. Namun, ikan ini masih bisa berbiak di kisaran suhu 15 derajat celcius.

Agar bisa berbiak dengan maksimal, pembudidaya perlu menyiapkan lahannya dengan baik. Mulai pengeringan lahan, membajak dan memberi pupuk kandang. Pemberian pupuk kandang bertujuan untuk memperkaya makanan alami si ikan. Setelah itu kolam atau empang siap diisi air.

Ikan grass carp indukan biasanya dapat berkembang biak di musim penghujan. Indukan diambil dari ikan yang berusia sekitar satu tahun. "Indukan saya beli khusus," kata Wawan, salah seorang pembudidaya ikan grass carp di Sleman, Yogyakarta.

Biasanya dia menyuntikkan hormon untuk membantu pemijahan atau pengawinan induk ikan. Saat inilah pembudidaya ikan koan perlu mengeluarkan biaya lebih banyak lantaran sebotol hormon hanya bisa dipakai untuk lima kali penyuntikan. "Harganya sekitar Rp 300.000 per botol," katanya.

Setelah disuntik hormon, indukan jantan dan betina ditaruh dalam bak pemijahan. Dalam tempo sehari penuh, telur sudah bisa menetas dan menghasilkan jutaan ekor anakan. Saat bibit berusia tiga hari, maka harus dipindahkan ke kolam atau empang lebih besar.

Di tempat itulah bibit dikembangbiakkan atau dibesarkan. Agar hasilnya optimal, biasanya kolam atau empang dibagi menjadi beberapa panel atau hapa. Luas satu panel sekitar 100 meter persegi untuk 15.000 bibit baru. "Kalau cuaca pas bagus, bisa mencapai 50.000 bibit," imbuh Wawan.

Hari pertama hingga hari ketujuh, bibit ikan diberi makan pelet tiga kali sehari. Dalam rentang waktu itu, pembudidaya juga bakal mengeluarkan ongkos lebih banyak untuk membeli pelet. Maklum, grass carp adalah ikan yang doyan makan. Namun setelah agak besar, ikan ini bisa makan tanaman-tanaman air. "Bahkan rumput sawah pun, dia mau," kata Wawan.

Grass carp paling suka makan ganggang. Tapi, ketika makanan favoritnya itu tidak tersedia, ikan ini bisa memakan segala jenis tanaman air. Misalnya, akar janji dan eceng gondok. Untuk pengendali gulma diperlukan ikan lebih banyak agar hasilnya maksimal.

Wawan biasanya membudidayakan ikan ini untuk bibit di usia tiga minggu sampai sebulan. "Pembeli yang datang paling banyak mencari ukuran B1," imbuh dia.

Grass carp termasuk ikan yang cepat besar. Dalam setengah tahun, grass carp yang semula berukuran panjang 20 centimeter sudah bertambah panjang menjadi 45 cm. Ukuran ikan dewasa bisa mencapai panjang 120 cm.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×