kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gurih dan lengketnya laba dari penganan ketan


Jumat, 28 Agustus 2015 / 15:34 WIB
Gurih dan lengketnya laba dari penganan ketan


Reporter: Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Ada tawaran menarik kerjasama kemitraan dari Rumah Ketan yang menjajakan ketan sebagai menu utamanya. Paket investasi Rp 4 juta. Mitra diperkirakan bisa balik modal dalam waktu kurang tiga bulan.

Tak banyak usaha kuliner di Indonesia yang menjual camilan ketan dengan konsep gerai. Untuk menikmati sepotong ketan, biasanya orang harus masuk ke pasar tradisional atau berburu di pinggir-pinggir jalan.

Tapi, di Gresik Jawa Timur, ada sebuah gerai makanan yang menjajakan ketan sebagai menu utamanya. Namanya Rumah Ketan.

Usaha ini didirikan oleh Rahmad Khairul Huda pada 2012. Untuk mengembangkan bisnisnya, pada Juni 2015, Rahmad mulai menawarkan kemitraan Rumah Ketan.

Saat ini, Rumah Ketan punya tiga gerai. Semua gerai yang berlokasi di Gresik dan Surabaya ini milik Rahmad pribadi. Jadi, saat ini Rahmad belum memiliki mitra.

Tapi, bagi Anda yang tertarik menjalin kerjasama kemitraan dengan Rumah Ketan, Rahmad menawarkan paket investasi senilai Rp 4 juta. Dengan investasi sebesar ini, mitra akan mendapatkan fasilitas berupa satu unit gerobak atau rombong, peralatan berjualan komplit seperti kompor, mangkuk, sendok, dan kemasan, serta bahan baku.

Kemitraan Rumah Ketan berlangsung selama 3 tahun. Jika kontrak kerjasama sudah habis, mitra harus membayar biaya kemitraan kurang dari Rp 4 juta. "Untuk biayanya akan dibicarakan lagi selanjutnya. Jadi, biaya bisa dinegosiasi," kata Rahmad kepada KONTAN.

Menurut Rahmad, untuk membuat gerai Rumah Ketan, mitra minimal harus menyediakan lahan empat meter persegi dan seorang karyawan. Untuk lokasi, Rahmad menyarankan mitra membuka gerai di pusat keramaian seperti minimarket.

Rahmad mengklaim, camilan ketan produksinya punya keunggulan dibandingkan produk serupa lainnya. Antara lain, kata Rahmad, ia mengolah sendiri beras ketan dan resep topingnya.

Ada 12 varian rasa ketan. Antara lain, rasa durian, cokelat, keju, srikaya, dan stroberi.  Harganya dibanderol Rp 5.000-Rp 10.000 per porsi. Yang paling laris adalah ketan rasa durian yang dibanderol Rp 10.000.

Rahmad mengaku, dalam sehari, rata-rata gerai Rumah Ketan bisa menjual 60 porsi. Dengan penjualan sebanyak itu, rata-rata omzet setiap gerai  bisa mencapai sekitar Rp 600.000 per hari.

Dus, dalam sebulan, omzet Rumah Ketan bisa mencapai Rp 18 juta dengan laba bersih sekitar 40% dari omzet. Setelah dipotong biaya operasional, mitra diperkirakan balik modal dalam waktu kurang dari tiga bulan.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×