kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gurih laba bisnis De'Chick Fried Chicken


Rabu, 23 Oktober 2013 / 11:54 WIB
Gurih laba bisnis De'Chick Fried Chicken


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Ayam goreng tepung alias fried chicken termasuk kuliner paling populer di tanah air. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa gemar mengonsumsinya. Pemain baru pun terus bermunculan. Sebut saja, De'Chick Fried Chicken di Bandung, Jawa Barat.

Adalah Yadi Mulyadin yang merintis usaha ini sejak awal tahun lalu. Supaya cepat dikenal, ia membuka tawaran kemitraan sebulan berselang.

Ia mengklaim, cukup banyak peminat usaha ini. Buktinya, ia sudah memiliki 13 mitra yang tersebar di Jabodetabek. Jadi, sekarang total ada 14 gerai yang beroperasi, termasuk satu gerai kepunyaan pusat.

Kata Yadi, ayam krispi olahannya punya rasa yang enak, layaknya ayam buatan brand ternama. Sebagai daya tarik, ia membuat variasi rasa, seperti hot spicy dan rasa black pepper. Satu porsi ayam plus nasi dijual sekitar Rp 7.000. Adapun, harga jual ayam krispi saja berkisar Rp 4.000 - Rp 5.000 per potong.

Berminat menjajal usaha ini? Yadi menawarkan paket investasi senilai Rp 11 juta. Dengan investasi itu, mitra bakal mendapatkan satu booth, bahan baku awal untuk sebulan, peralatan masak, gas, seragam karyawan, 8 liter minyak goreng, saos 120 sachet, banner, pelatihan karyawan, serta panduan lengkap rahasia De'Chick Fried Chicken.

Yadi memperkirakan, mitra bisa menjual 40 porsi - 50 porsi ayam per hari. Jika sesuai target, mitra bisa meraup omzet Rp 7,5 juta sebulan.

Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat Rp 450.000 per bulan, gaji satu karyawan, dan biaya operasional, mitra masih bisa mengantongi laba bersih sebesar 45%. Jika, target itu tercapai, maka mitra bisa balik modal dalam waktu empat bulan.

Yadi tidak mengutip biaya royalti atau franchise fee dari mitra usaha. Namun, ia mensyaratkan bahan baku seperti tepung serta bumbu wajib dibeli dari pusat. Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas rasa. "Biasanya dalam seminggu mitra membeli enam kg tepung siap pakai hasil olahan sendiri," bebernya.

Hingga pengujung tahun ini, Yadi masih optimistis bisa menggaet 10 mitra usaha baru di sekitar Pulau Jawa. "Bulan ini, ada calon mitra yang menawarkan buka lokasi gerai di semarang," imbuhnya.

Agar sukses, ia menyarankan agar mitra mencari lokasi yang strategis, antara lain  seperti di dekat kampus atau di depan minimarket atau tempat ramai lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×