kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.294   -46,00   -0,28%
  • IDX 7.193   25,99   0,36%
  • KOMPAS100 1.048   2,85   0,27%
  • LQ45 816   0,90   0,11%
  • ISSI 225   0,98   0,44%
  • IDX30 426   0,00   0,00%
  • IDXHIDIV20 505   -0,22   -0,04%
  • IDX80 118   0,12   0,11%
  • IDXV30 120   0,38   0,32%
  • IDXQ30 139   -0,04   -0,03%

Gurih laba kuliner tradisional ala Raozen


Rabu, 11 September 2013 / 14:40 WIB
Gurih laba kuliner tradisional ala Raozen
ILUSTRASI. Sido Muncul (SIDO) mencatat kenaikan penjualan 10,97% secara tahunan menjadi Rp 880,49 miliar per kuartal pertama 2022.


Reporter: Pratama Guitarra, Marantina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Bisnis kuliner yang mengusung cita rasa bumbu tradisional selalu punya tempat di hati penggemarnya. Makanya, pelaku bisnis kuliner masih melirik peluang dari bisnis ini. Salah satunya adalah Ichsan Ekanegara, pemilik CV Kalandara. Setelah sukses mengembangkan usaha resto khas Sunda, Sambara, ia ekspansi dengan membuka usaha resto baru dengan brand Raozen.

Raozen Food Depot beroperasi sejak 2011 di Bandung. Raozen dalam bahasa Sunda artinya makanan enak. Berbeda dengan Sambara, resto ini menyajikan kuliner yang mengusung cita rasa berbagai etnik di tanah air. Aneka makanan disajikan prasmanan yang diolah secara live cooking. "Semua bahan bumbu alami, kami punya racikan rahasia," klaim Jaka Setia, Corporate Service Manager Raozen.

Ada 11 menu yang disajikan secara prasmanan. Menu andalannya, ayam raozen lada hitam, ayam woku, dan ayam kemiri. Setiap menu dibanderol mulai Rp 23.000 sampai Rp 74.000 per porsi.

Nah, selain makanan prasmanan, depot ini juga menyediakan aneka menu dalam kemasan yang siap dibawa pulang. Dijual pula aneka bumbu ekstrak bagi pelanggan yang ingin memasak sendiri di rumah. Bumbu kemasan dibanderol Rp 11.000 - Rp 18.000.

Supaya Raozen cepat berkembang, pemiliknya menawarkan kemitraan sejak tahun lalu. Jaka mengaku, saat ini, belum punya mitra. Namun, melihat keberhasilan resto sebelumnya, ia optimistis, tahun ini bisa menggaet mitra di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. "Kami selektif memilih mitra. Harus yang sudah teruji dalam berbisnis," ungkapnya.

Balik modal 2 tahun

Berminat membuka Raozen Food Depot? Calon mitra harus merogoh kocek senilai Rp 250 juta. Modal tersebut sudah mencakup penggunaan nama Raozen, renovasi tempat, perlengkapan resto, pelatihan produksi, rekrutmen karyawan, bahan baku awal, hingga  set up tempat usaha.

Di luar itu, mitra harus menyiapkan lokasi usaha seluas 150 meter persegi. Pihak pusat berjanji  mendampingi seluruh persiapan hingga operasional bisnis mitra, serta memberipelatihan berkelanjutan.

Untuk itu, Jaka mengutip biaya royalti sebesar 8% dari omzet bulanan mitra. Mitra juga wajib beli seluruh bahan baku dari pusat.

Ia memperkirakan, mitra bisa meraih omzet sekitar Rp 300 juta sebulan. Dengan target laba bersih berkisar 18% - 20%, mitra ditargetkan balik modal sekitar 1-2 tahun.  

Pengamat waralaba Khoerussalim Ikhsan menilai, bisnis kuliner tetap menjanjikan, apalagi Raozen menyajikan berbagai olahan ayam yang sudah akrab di lidah masyarakat. Namun, ia mengingatkan, supaya calon mitra tidak langsung tergiur dengan iming-iming omzet. “Omzetnya besar, tapi laba bersihnya tergolong kecil kalau hanya 20% per bulan,” tuturnya.

Menurut Khoerussalim, pihak pusat harus melakukan branding yang lebih baik. Pasalnya, bisnis kuliner harus dikenal luas supaya bisa bertahan. Dengan branding yang kuat, orang akan terus mendatangi resto ini sehingga perolehan omzet bisa tambah besar," sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×