Reporter: Merlina M. Barbara | Editor: Tri Adi
Resto makanan laut Cranky Crab menawarkan menu utama olahan kepiting. Usaha ini menawarkan kemitraan usaha senilai Rp 2 miliar. Mitra sudah mendapatkan standar dapur, standar bar, peralatan hingga pelatihan. Target balik modal sekitar dua tahun hingga tiga tahun.
Menu makanan laut alias seafood memiliki penggemar yang cukup besar di dalam negeri. Terang saja, sebagai negara kepulauan yang memiliki sumber daya kelautan yang melimpah, membuat masyarakatnya sangat akrab dengan makanan ini. Salah satu menu makanan laut yang menjadi primadona adalah kepiting. Rasa daging kepiting yang gurih dan jika diolah dengan bumbu yang tepat, akan menciptakan menu yang sedap.
Inilah yang coba ditawarkan oleh Cranky Crab. Resto yang menawarkan kemitraan sejak 2013 ini memiliki menu utama menu olahan kepiting. Cranky Crab, merupakan anak usaha dari resto Samudera Rasa yang sudah lebih dahulu berkecimpung di bisnis kuliner.
Amanda Cinthya, Franchise Development Manager Cranky Crab bilang, saat ini Cranky Crab telah memiliki satu mitra di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sementara resto pusat Cranky Crab di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Cranky Crab menawarkan paket investasi Rp 2 miliar. Mitra akan mendapatkan fasilitas lengkap dapur standar, bar standar, mebel restoran, renovasi tempat, pelatihan karyawan, dan bahan baku awal bumbu dan kepiting. Investasi sebesar itu belum termasuk sewa tempat.
Standar luas tempat usaha 250 meter persegi (m²) atau setara dengan luas dua unit ruko dua lantai. Sementara itu, untuk menjalankan operasional restoran, dibutuhkan kurang lebih 25 karyawan termasuk chef. Produk yang wajib dibeli mitra dari pusat berupa bahan baku bumbu beserta celemek dan juga alas meja makan.
Ada enam varian menu yang ditawarkan oleh Cranky Crab yakni local mud crab, crayfish, shrimps, clams, mussels, dan mix. Dari enam menu ini, konsumen dapat menikmati cita rasa bumbu khas Indonesia yang diaplikasikan dalam lima macam saos, yakni asap, saus tiram, angsio, saus padang dan black pepper. Cranky Crab juga menawarkan tingkat kepedasan yang disesuaikan dengan masing-masing level yaitu non-spicy, mild, medium, dan cranky.
Biaya royalti 6%
Harga menu berkisar Rp 75.000−Rp 325.000 per menu. Amanda bilang, omzet yang harus dipenuhi dalam sebulan minimal Rp 500 juta dengan laba bersih 20% dari omzet. Dengan begitu, mitra diperkirakan sekitar dua tahun.
Kerjasama berlaku selama lima tahun. Pusat juga mengutip biaya royalti 6% per bulan. Ke depan, Cranky Crab menargetkan akan menggaet 10 mitra lagi.
Khoerussalim Ikhsan, pengamat waralaba dari Entrepreneur College berpendapat, penawaran investasi yang relatif besar, idealnya mempunyai target balik modal minimal tiga tahun. Dengan target omzet Rp 500 juta per bulan itu terlalu ambisius. Untuk itu pangsa pasarnya memang harus mengincar kalangan menengah ke atas. Calon mitra usaha harus cermat menghitung potensi bisnis ini sebelum memutuskan bergabung.
Cranky Crab
Gedung Samudera Rasa,
Kelapa Gading, Jakarta
Hp: 081297949775
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
