kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hadapi corona, Amartha prioritaskan keberlangsungan sektor ekonomi informal


Kamis, 19 Maret 2020 / 19:01 WIB
Hadapi corona, Amartha prioritaskan keberlangsungan sektor ekonomi informal
ILUSTRASI. Pendiri lembaga peer to peer Lending Amartha Andi Taufan Garuda Putra. KONTAN/Muradi/2019/08/15


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) memprioritaskan keselamatan dan keberlangsungan ekonomi masyarakat sektor usaha mikro informal atas ancaman perlambatan ekonomi imbas pandemi virus corona (covid-19).

Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri dan CEO Amartha mengatakan, Mitra Amartha merupakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, di mana secara historikal sektor ini terbukti tangguh dan tidak terpengaruh dengan krisis ekonomi dunia.

Hal ini tercermin dari meningkatnya rata-rata plafon per pinjaman yang disalurkan kepada Mitra Amartha di setiap minggunya hingga saat ini.

Baca Juga: Begini strategi Amartha untuk pertahankan bisnis P2P lending di tengah wabah corona

Amartha melakukan pemantauan situasi dan perkembangan covid-19 secara cermat dan melakukan berbagai tindakan pencegahan guna memastikan pendanaan dan usaha Mitra Amartha tidak terdampak.

"Beberapa upaya yang dilakukan Amartha adalah memberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) Social Distancing, dalam Pertemuan Majelis tidak diperbolehkan untuk kontak fisik secara langsung baik kepada sesama Mitra maupun Petugas Lapangan Amartha, serta menjaga jarak kontak fisik minimal 1 meter dan mengganti berjabat tangan dengan Salam Namaste," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (19/3).

Baca Juga: Berikan dampak sosial bagi masyarakat, Amartha sabet penghargaan dari GIIRS

Selain itu, Amartha juga memberlakukan Sistem Titip Bayar dan Melarang Mitra Amartha untuk hadir di Pertemuan Majelis bagi yang sedang sakit atau menunjukkan ciri-ciri penderita covid 19. Pembayaran angsuran dapat dilakukan dengan menitipkan angsuran pembayaran kepada Ketua Majelis.

Ia menambahkan, Amartha telah memberikan sosialisasi mengenai perkembangan covid-19 dan edukasi gerakan pola hidup sehat, hygiene training yang meliputi langkah-langkah menjaga kebersihan diri dan kebersihan tempat usaha.

Baca Juga: Tingkatkan literasi wirausaha dan keuangan, Amartha jalin kerjasama dengan Sunlight

Sementara itu, guna memutus rantai penularan COVID-19, Amartha telah memberhentikan seluruh kegiatan perjalanan dinas antar wilayah dari Tim Pusat dan Tim Cabang, serta kunjungan desa atau Village Tour dari Pendana Amartha ke seluruh wilayah Mitra. Serta memberlakukan sistem Bekerja Dari Rumah secara bergiliran kepada Tim Amartha.

“Kami melihat tingginya semangat Mitra Amartha untuk menjalankan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dalam situasi saat ini. Amartha pun berupaya untuk terus memberikan layanan pendanaan yang optimal dengan pemanfaatan teknologi untuk mengurangi kontak secara langsung antara petugas lapangan Amartha dengan Mitra”, kata Taufan.

Baca Juga: Fintech menjadi solusi dalam mengantisipasi penyebara virus corona

Selain memberikan akses keuangan dan pendanaan usaha, Amartha memberikan pelatihan dan pendampingan usaha dalam setiap Pertemuan Majelis di tiap minggunya. Lebih dari Rp 2,2 triliun modal usaha dari pendana telah Amartha salurkan kepada lebih dari 470.000 mitra usaha perempuan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×